Ternyata ini Isi Menu Nasi Boks Penyebab Gejala Keracunan Makanan Ratusan Warga di Cimahi

24 Juli 2023, 15:05 WIB
Petugas Puskesmas Padasuka tengah melakukan observasi pada pasien yang diduga keracunan makanan di Posko Keracunan Makanan Puskesmas Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). /ANTARA/Ricky Prayoga/

PRFMNEWS – Ratusan orang menjadi korban keracunan massal usai menyantap makanan katering dalam nasi boks saat kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka.

Setelah menyantap beragam menu dalam nasi kotak yang dibagikan dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi pada Sabtu 22 Juli 2023 ini, ratusan warga mengalami gejala keracunan makanan.

Sampel menu makanan nasi boks katering yang memicu keracunan massal ratusan peserta kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi ini sudah dikirim pihak Puskesmas Padasuka untuk diuji di Labkesda Jawa Barat.

Baca Juga: Korban Keracunan Nasi Boks di Cimahi Masih Terus Berdatangan ke Puskesmas dan Rumah Sakit

Kepala Puskesmas Padasuka Suerlina Sitompul menyampaikan, variasi menu nasi box yang memicu keracunan massal ini berupa nasi, telur balado, dan ayam suwir.

Sampai saat ini, ujar Suerlina, korban keracunan berjumlah sekitar 300 orang dari total 350 peserta yang hadir saat kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi ini.

Korban keracunan massal nasi kotak ini berasal dari tiga kelurahan yakni Kelurahan Setiamanah, Cimahi, dan Padasuka.

Baca Juga: Polisi Pastikan Korban Keracunan di Cimahi Sudah Mendapat Perawatan Medis di Beberapa Rumah Sakit

Menurut Suerlina, korban keracunan makanan di Cimahi ini sampai Senin 24 Juli 2023 siang masih terus berdatangan ke Puskesmas Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah yang dijadikan Posko Keracunan Makanan.

Dia mengungkapkan, sejak Senin pagi sampai pukul 11.00 WIB ada sekitar 14 orang pasien yang datang ke posko.

"Sampai saat ini ada 14 orang yang datang periksa dengan keluhan sama," ujarnya, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Suerlina mengungkapkan, para pasien yang datang dengan berbagai gejala tersebut langsung diobservasi mulai dari tensi, kadar oksigen, dan cek lab (darah).

Baca Juga: 2 Kasus Keracunan Massal Terjadi Dalam Sebulan, Pemkab Bandung Barat Tanggung Biaya Medis

Pasien yang berdatangan ke puskesmas mengaku mengalami keluhan sakit pada perut dan mual, ambulans pun beberapa kali pulang pergi mengantarkan mereka.

Jika hasil observasi menunjukkan kondisi baik, pasien akan dipulangkan untuk rawat jalan, namun bagi yang masih harus menerima perawatan lanjutan, mereka dirujuk ke rumah sakit dengan diantar ambulans.

"Jika pasien kita lihat bagus hasilnya, kita bekali obat untuk perawatan di rumah. Namun jika berat seperti ada demam, sesak, sulit bernafas, itu kita langsung rujuk ke RS," terangnya.

Sampai saat ini, menurutnya, sudah ada sekitar tiga sampai empat orang yang dirujuk ke rumah sakit di sekitar Cimahi.

"Ada juga satu anak-anak yang dirujuk," sebut dia.

Para korban yang harus menerima perawatan lanjutan, dirujuk ke RS Mitra Kasih, RS Cibabat, RS Dustira, RS Kasih Bunda, dan RS Mall.

Namun ada juga yang dialihkan ke RS Hasan Sadikin karena beberapa rumah sakit seperti Cibabat dan Mitra Kasih kelebihan pasien.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler