Pemkot Bandung Ungkap Alasan Harga Daging Ayam di Ritel Lebih Murah Dibanding di Pasar Tradisional

5 Juli 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi penjual ayam di kota Bandung. /Diskominfo kota Bandung/

PRFMNEWS – Harga daging ayam yang naik dan belum kunjung turun dalam seminggu lebih banyak dikeluhkan masyarakat.

Menurut pantauan Disdagin Kota Bandung, harga daging ayam di pasar tradisional lebih mahal bila dibandingkan dengan harga jual di toko ritel misalnya supermarket.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah menyebutkan harga daging ayam di pasar tradisional mencapai Rp40.000 - Rp42.000/kg. Sedangkan harga di toko ritel berkisar Rp33.000/kg.

Baca Juga: Pemkot Ungkap Alasan Kenapa Harga Cabai dan Daging Ayam di Kota Bandung Masih Tinggi

"Hari Minggu (2 Juli 2023) saya memantau ke salah satu toko ritel. Harga daging ayam dibanderol Rp29.900. Itu beratnya 0,8 kg atau 0,9 kg. Kalau per kilogramnya jatuh di harga Rp33.000," ungkap Elly, Senin 3 Juli 2023.

Terkait alasan kenapa harga daging ayam bisa lebih murah di toko ritel daripada di pasar tradisional diungkap Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa.

Menurut Meiwan, perbedaan harga daging ayam antara pasar tradisional dengan toko ritel terjadi karena di pasar tradisional rata-rata menjual daging ayam per kilogram. Sementara di toko ritel tidak per kilogram.

"Biasanya kurang dari 1 kg, seperti 0,8 kg atau 0,9 kg beratnya," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Al Zaytun Direkomendasikan Dibekukan atau Dibubarkan

Faktor lainnya, toko ritel mendapatkan ayam yang sudah dipotong dari distributor langsung dan tinggal dijual. Sedangkan di pasar tradisional alurnya lebih panjang.

"Pertama mereka dapat dari peternak, kemudian dari distributor. Di pasar ada bandar lagi, dari bandar baru ke pengecer. Dari distributor ke bandar pasti ambil untung lagi. Makanya bisa terjadi perbedaan," paparnya.

Sementara terkait faktor penyebab kenaikan daging ayam secara umum, ujar Meiwan, salah satunya karena harga pakan yang naik sedangkan permintaan meningkat.

Baca Juga: Mengintip Fasilitas pada KA Penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Dinamai Red Komodo

Untuk mengembalikan kestabilan harga daging ayam, Meiwan menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih terus memantau harga dan ketersediaan.

Tak hanya daging ayam, kenaikan harga cabai juga menjadi perhatian pihaknya untuk turut diupayakan bisa segera kembali stabil.

"Ketersediaannya dulu yang kita pastikan aman sambil kita memantau pergerakan harganya. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak distributor ayam dan cabai, serta daerah penghasil. Kenaikan daging ayam dan cabai bukan hanya di Kota Bandung, tapi rata hampir di semua daerah," tuturnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler