Dukung Kereta Cepat, Pemkot Bandung Hibahkan Lahan 5.058 Meter Persegi untuk Bangun Flyover Ciroyom

9 Januari 2023, 19:30 WIB
Dukung Kereta Cepat, Pemkot Bandung Hibahkan Lahan 5.058 Meter Persegi untuk Bangun Flyover Ciroyom /HUMAS BANDUNG


PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghibahkan 124 bidang lahan atau sekitar 5.058 meter persegi kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin 9 Januari 2023.

Lahan milik Pemkot Bandung tersebut dihibahkan untuk pembangunan Flyover Ciroyom yang merupakan proyek perlintasan tidak sebidang untuk mendukung lintasan KA feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Pembangunan Flyover Ciroyom sepanjang 700 meter ini juga bertujuan mengurangi tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di sekitar perlintasan sebidang kereta api dekat Stasiun Ciroyom.

Baca Juga: Infrastruktur Prioritas Kota Bandung pada 2023: Flyover Ciroyom, Tol Dalam Kota, Exit Tol KM 151

Keberadaan Flyover Ciroyom ini diharapkan akan semakin memperlancar perjalanan KA feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan rute Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung pp.

Serah terima lahan untuk digunakan pembangunan Flyover Ciroyom ini tertuang dalam Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Tanah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Pemkot Bandung kepada Dirjen Perkeretaapian Kemenhub RI.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut, ini merupakan dukungan pemkot untuk kesuksesan pembangunan Flyover Ciroyom di Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Dukung Proyek Flyover Nurtanio Demi Urai Kemacetan

“Tentu, diharapkan dapat meminimalisir kemacetan dan kecelakaan yang mungkin terjadi setelah traffic dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kebon Kawung (Bandung) tinggi setelah dioperasikannya Kereta Cepat Jakarta Bandung,” ujar Yana.

Ia juga menyatakan, Kota Bandung menyambut positif proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sebagai proyek strategis nasional.

“Terima kasih. Kami menyambut positif. Bagi Kota Bandung, nilai manfaat (pembangunan) akan jauh lebih besar ketimbang nilai yang kami hibahkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kota Bandung Bakal Punya Flyover Baru April 2024, Dibangun Lintasi 3 Kelurahan Total Uang Ganti Rugi Rp120 M

Sementara itu, Plt Sekretaris Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Yennesi Rosita mengapresiasi kemudahan yang diberikan Pemkot Bandung dalam menghadirkan lahan untuk perlintasan tidak sebidang itu.

Lebih lanjut, menurutnya, ada beberapa hal pokok yang digarisbawahi dari serah terima lahan dari Pemkot Bandung kepada Kemenhub ini.

“Pertama, kami sudah ada regulasi tidak ada lagi perlintasan sebidang. Sudah harus diminimalisir. Kedua Ini sebagai integrasi antar moda untuk akses feeder ke kereta cepat, lalu juga sebagai optimalisasi aset,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Yana Mulyana pernah memaparkan pembangunan Flyover Ciroyom sepanjang 700 – 800 meter akan memakan beberapa lahan Pemkot Bandung.

Baca Juga: Tingkatkan Layanan Penumpang, KAI Siap Bangun Ekstensi Stasiun Tigaraksa Tangerang dan Flyover Tenjo Bogor

Di antaranya sebagian halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Arjuna, Husen Sastranegara, Cicendo.

"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga. Kalau pemukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," terangnya, Selasa 16 Agustus 2022.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri menuturkan, urgensi pembangunan flyover ini untuk mendukung jalur transfer para penumpang KCJB dari Padalarang ke Bandung atau sebaliknya.

"Dengan kecepatan kereta (feeder) seperti itu, perlintasan kita harus steril, sehingga membutuhkan flyover dan JPO. Ini upaya kita untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler