PRFMNEWS - Kasus pembacokan yang terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung pada Jumat, 10 Juni 2022 terungkap oleh Kepolisian.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kasus pembacokan ini berawal dari cekcok dua calo pekerja pabrik yang beralamat di Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan, pelaku dan korban awalnya sama-sama punya calon pekerja yang mereka bawa untuk bekerja di Pabrik Garmen yang berada di Majalaya.
Pelaku marah ketika tahu korban sudah membawa seseorang duluan ke dalam area pabrik.
Baca Juga: Greysia Polii Pensiun, Ucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Semua yang Telah Membantu dan Mendukungnya
Menurut pengakuan pelaku, korban juga sempat mengucapkan kata-kata kasar sehingga pelaku merasa tersinggung.
"Pelaku kemudian merasa tersinggung sehingga terjadi cekcok mulut. Pelaku dan korban kemudian sepakat untuk bertemu di luar. Kemudian terjadi perkelahian," ujar Kusworo di Mapolresta Bandung pada Minggu, 12 Juni 2022.
Pelaku ternyata punya banyak teman di luar area pabrik. Pelaku kemudian melakukan pemukulan kepada korban. Salah satu teman pelaku membawa golok.
Baca Juga: Inilah Alasan Jenazah Eril Dimakamkan Jam 9 Pagi dan Permohonan Maaf Pemprov Jabar kepada Masyarakat
Karena kalah jumlah, korban kemudian dipukuli. Korban lalu terkena luka sayatan golok di tangan sebelah kanan.
Betis kanan korban juga kena sayatan golok. Korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Pelaku sebanyak empat orang. Satu orang sudah kita amankan. Tiga orang masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujar Kusworo.
Baca Juga: Salah Kaprah, dr Sung Ungkap 5 Diet Konyol yang Sering Dilakukan Orang Indonesia
Pelaku yang diamankan Polisi, sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.***