PRFMNEWS - Penjual gorengan di Bandung bernama Umar, mengaku bingung dengan situasi harga minyak goreng yang naik sejak kemarin, Rabu 16 Maret 2022.
Ketika ditemui di daerah Kabupaten Bandung, Umar menyatakan tidak tega jika harus menaikan harga gorengan yang ia jual.
Pada hari ini Kamis, 17 Maret 2022, Umar masih menggunakan minyak goreng dengan harga normal sebelum mengalami kenaikan. Ia sudah membeli minyak goreng sejak beberapa hari lalu.
Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina: Biden Menyebut Putin Sebagai 'Penjahat Perang'
"Saat merasa keberatan. Saya bingung sekali. Saya belum pernah ngerasain harga minyak goreng mahal seperti sata ini, baru kali ini," ucapnya saat ditemui Kamis sore.
Secara pribadi, kata Umar, dirinya tidak akan menaikan harga gorengan yang ia jual. Bahkan dirinya mengaku akan berhenti berjualan gorengan untuk sementara waktu.
"Sebelum harga minyak goreng naik seperti hari ini, saya keuntungan dari jualan gorengan sangat tipis. Sekarang dengan harga minyak goreng yang naik ini, saya tidak tau harus pakai cara apa biar tetap untung," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia menetapkan harga baru untuk minyak goreng curah baru-baru ini.
Dengan penetapan harga baru ini, harga minyak goreng curah yang asalnya Rp11.500 naik menjadi Rp14 ribu per liter.
Sementara itu, menurut pantauan Tim Redaksi prfmnews.id pada Rabu kemarin, harga minyak goreng kemasan (premium) kini Rp23.900 per satu liter.
Sementara harga minyak goreng kemasan dua liter, dibanderol dengan harga Rp47.900.***