12 Orang Siswanya Terpapar Covid-19, SMAN 5 Bandung Hentikan Sementara PTM

3 Februari 2022, 19:15 WIB
Rapid test antigen acak di SMAN 5 Bandung, Kamis 3 Feburari 2022 /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.



PRFMNEWS - Sebanyak 12 orang siswa di SMA Negeri 5 Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 di tengah kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Atas dasar itu, sekolah akhirnya memutuskan seluruh siswa kembali belajar daring mulai hari ini hingga tanggal 4 Februari 2022.

Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 5 Bandung Amat Misnadi menjelaskan, kasus positif Covid-19 yang menimpa 12 siswa SMAN 5 tersebut bermula dari luputnya seorang siswa yang sakit, namun tetap masuk kelas.

"Jadi pada hari Kamis 27 Januari, kami mendapati seorang anak datang ke sekolah dengan menggunakan jaket. Sesuai SOP, sudah kami larang anak itu untuk tidak menggunakan jaket. Ketika dikonfirmasi, anak itu sakit dan kami dorong untuk anak itu pulang," kata Amat
saat ditemui di SMAN 5 Kota Bandung, Jalan Belitung Kota Bandung, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga: Dadang Supriatna Optimis Pertahankan Raihan Opini WTP untuk Kabupaten Bandung

Rapid test antigen acak di SMAN 5 Bandung, Kamis 3 Februari 2022 Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

Namun, kata Amat, siswa tersebut bersikukuh untuk tetap melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Akhirnya pihak sekolah mengizinkan dengan terus dilakukan pengawasan. Sepulang sekolah, siswa tersebut mendapat penanganan medis dan dinyatakan positif terpapar Covid-19 dengan gejala.

"Sorenya yang bersangkutan mendapat penanganan medis, ternyata dinyatakan positif Covid-19,"ungkapnya.

Setelah mendapatkan kepastian tersebut, Amat menyatakan sekolah langsung melakukan tracing kepada siswa dan guru di lingkungan SMAN 5 Bandung. Hasilnya, sampai dengan hari ini didapati 12 orang positif dari kontak erat.

"Sejak Kamis kemudian kami lakukan tracing oleh Satgas Covid-19 SMAN 5 Bandung dan didapati sampai hari Minggu itu 7 orang, kemudian diperjalanan Senin-Rabu update terus, per tadi siang jam 2 sudah ada 12 orang (positif covid-19),"jelasnya.

Baca Juga: Kekasih Fajar Alfian, Susan Sameh Berbagi Cerita jadi Korban Pelecehan ‘Cat Calling’ di Lokasi Syuting

Amat menyebut, para siswa yang terkonfirmasi ada yang bergejala dan tanpa gejala. Dugaan sementara, penyebaran virus covid-19 di SMAN 5 Bandung dimulai dari adanya kegiatan ekstrakurikuler.

"Kalau yang satu kelas itu ada jumlahnya 6-7 orang. Kemudian, setelah dilihat lagi ada kemungkinan terjadi penularan di ekskul," ujarnya.

Lebih lanjut Amat mengungkapkan, untuk kegiatan ekstrakurikuler pihak sekolah belum mengizinkan kembali. Hanya saja, kata dia, para siswa ini melakukan pertemuan ekstrakurikuler di luar sekolah yang luput dari pengawasan sekolah.

"Sebetulnya (kegiatan) ekskul di kami belum diperbolehkan ya jadi sangat ketat. Kalau pun ada, semua pembina ada di situ hadir. Nah yang ini mereka pertemuannya di luar sekolah, jadi kami agak sulit untuk mengontrol," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test Antigen dan PCR Massal bagi Penumpang KRL di Stasiun Bekasi

Rapid test antigen acak di SMAN 5 Bandung, Kamis 3 Februari 2022 Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

Amat menambahkan, hingga hari ini, pihak SMAN 5 Bandung pun terus melakukan swab test acak untuk mengidentifikasi siswa-siswa lainnya yang berpotensi terpapar Covid-19.

"Kami juga sudah kembangkan dari mulai tracing ke lingkaran yang lebih besar. Hari ini sedang dilaksanakan swab dan bagaimana langkah sekolah selanjutnya tentu sangat bergantung pada hasil swab pada hari ini," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler