PRFMNEWS - Kota Bandung meski masih dalam masa PPKM level 3, tapi pada akhir pekan mulai kembali ramai dikunjungi wisatawan.
Ramainya lagi wisatawan tak terlepas dari tren Covid-19 di Bandung yang mulai menurun, sehingga beberapa destinasi wisata mulai dibuka.
Terkait hal ini, Kadisbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari meminta masyarakat mewaspadai revenge tourism dan jangan euforia berlebihan.
Baca Juga: Disbudpar: Kota Bandung Kehilangan 3,2 Juta Wisatawan Selama 2020
"Kita harus waspada revenge tourism, wisatawan yang balas dendam karena hampir setahun lebih itu tidak kemana-mana," ujar Kenny kepada wartawan di Bandung, Minggu 26 September 2021.
Kenny mengakui pihaknya terus melakukan pengawasan ke tempat-tempat wisata, termasuk restoran dan hotel.
Disbudpar diakuinya memantau dan memastikan apakah pengelola memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining dan menjalani protokol kesehatan.
Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Buka Tapi Tidak Beroperasi Penuh, Ini Update Harga Tiket Masuk September 2021
"Kita adakan monitoring, sekarang kita sedang cek beberapa usaha pariwisata terutama resto yang sudah memakai aplikasi Pedulilindungi," katanya.
Soal peningkatan wisatawan ini, Kenny mengakui ada plus minusnya. Untuk pemulihan sektor wisata ini menjadi kabar baik, tetapi masyarakat juga tetap harus hati-hati dan jangan euforia berlebihan yang mengakibatkan kasus Covid-19 kembali melonjak.
Baca Juga: Ingat Ada Ganjil Genap di Terminal Ledeng Kota Bandung, Ini Aturan yang Diberlakukan
"Jangan sampai ada euforia jangan sampai lalai prokes karena kita inginnya ekonomi dan kesehatan berjalan beriringan seimbang, jadi silahkan berkegiatan tapi prokes tetap dijaga," pungkasnya.***