PPKM Darurat: Mobilitas Warga Kota Bandung Baru Turun 17 persen

10 Juli 2021, 16:30 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, usai meninjau vaksinasi di Sekolah Santo Aloysius, Jalan Sultan Agung, Sabtu 10 Juli 2021 /Humas Bandung.

PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung menyatakan, sejak PPKM Darurat dilaksanakan selama 7 hari yakni 3 Juli hingga Jumat 9 Juli 2021, mobilitas warga baru turun 17 persen.

Hingga hari Sabtu 10 Juli 2021, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya meminimalisir mobilitas warga dengan penerapan PPKM Darurat.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, jika dimungkinkan mobilitas warga bisa turun hingga 50 persen di masa penerapan PPKM Darurat.

Baca Juga: Benarkah Petugas Satpol PP Minta Kegiatan Tambal Ban Dilakukan Secara Online saat PPKM Darurat?

Hal ini merujuk pada pencegahan varia baru virus corona yang kini melanda di sejumlah negara.

"Virus Alpha penurunan mobilitas cukup 30 persen. Tetapi virus Delta, mobilitas harus turun 50 persen. Saya harap masyarakat tetap mengurangi mobilitas, sehingga penyebaran covid di Kota Bandung segera menurun dan berkurang," kata Yana usai meninjau vaksinasi di Sekolah Santo Aloysius, Jalan Sultan Agung, Sabtu 10 Juli 2021.

Selain mobilitas warga, Yana juga kembali menyinggung ketersediaan oksigen. Meski pasokannya aman, Yana tetap mengimbau agar warga lebih bijak soal oksigen.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Ruko di Gegerkalong Misterius, Polisi Turun tangan

"Sebanyak 29 rumah sakit rujukan itu membutuhkan 13 juta meter kubik per hari. Alhamdulilah penyuplai oksigen dapat memenuhinya," jelas Yana.

Tak hanya itu, Yana juga mengungkapkan Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung yang mulai berkurang. Hal itu karena sejumlah rumah sakit mengonversi tempat tidurnya menjadi layanan Covid-19.

Pada akhir Mei 2021 tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 1.400 tempat tidur. Saat ini telah mencacapi 2.266 tempat tidur.

Baca Juga: Rumah Sakit di Purwakarta Penuh, Pasien Stroke Tak Tertangani hingga Meninggal Dunia

"BOR sepertinya berkurang, menjadi 91 persen. Ini terjadi karena semakin banyak konversi tempat tidur di 29 rumah sakit rujukan," jelas Yana.

Yana meminta agar pasien Covid-19 yang bergejala ringan bisa ditangani dengan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing atau rumah singgah yang telah disiapkan Pemkot Bandung.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler