Pemerintah Berencana Lakukan PPKM Darurat, Ini Kata Camat dan Lurah

30 Juni 2021, 14:47 WIB
Suasana di depan Kantor Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Rabu 30 Juni 2021 /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Pemerintah berencana mengambil kebihakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di pulau Jawa dan Bali, menyusul semakin melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. Tujuannya tidak lain, untuk meminimalisir penularan virus corona varian baru yang sudah masuk Indonesia.

Pemerintah Kota Bandung sendiri memilih PPKM mikro yang dirasa sudah efektif menekan penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut sudah diterapkan pada level RW di beberapa wilayah dengan kasus positif tinggi.

Camat Bojongloa Kaler, Ayi Sutarsa menuturkan, PPKM mikro sudah diberlakukan di 13 RW berdasarkan kesepakatan RW masing-masing. Dengan kata lain, jika Pemerintah mengekuarkan kebijakan terbaru, maka hal tersebut tidak menjadi persoalan.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Terbaru Chapter 1018: Whos Who Ungkap Hubungannya dengan Shanks

“Kami sudah sejak lama menerapkan kebijakan itu, tidak dibatasi jumlah kasus. Baik RW yang kasusnya tinggi atau tidak, PPKM sudah dilakukan atas kesepakatan RW dengan warganya,” ungkap Ayi di kantor Kecamatan Bojongloa Kaler, Rabu 30 Juni2021.

Ayi berpandangan, yang menjadi konsentrasi Kecamatannya saat ini bukan lagi persoalan PPKM atau tidak, melainkan upaya untuk percepatan vaksin agar bisa menciptakan herd immunity. Bahkan terdekat, pihaknya bersama Polsek Bojongloa Kaler tengah mempersiapkan program vaksinasi bagi 1000 warga.

“Tanggal 2 Juli nanti kami menyiapkan program seribu vaksin di Padepokan Seni Mayang Sunda mulai jam 8 pagi. Jadi bukan lagi PPKM, tapi percepatan vaksin,” jelas Ayi.

Terpisah, Lurah Gumuruh, Nurma Safarini menyebutkan, pelaksanaan PPKM mikro sangatlah efektif di wilayahnya. Ada beberapa RW yang sudah terapkan PPKM mikro, seperti RW 2, 4, 6, 8, dan 10.

Baca Juga: Kebut Vaksinasi, Menkes Sebut 85 Juta Vaksin Sinovac Siap Pakai pada Awal Agustus

"Wilayah itu memang ada lonjakan karena banyak yang tes antigen, sehingga ketua RW menelpon ke saya untuk melockdown wilayahnya masing-masing. Dan saya pastikan pula setiap RW yang lockdown sembako aman bagi yang isoman," katanya ditemui di Keluraham Gumuruh.

Selain sediakan sembako bagi yang isoman, Nurma menyebut pihaknya pun berlakukan jam malam dengan menutup akses jalan gunakan portal. Hal itu disebutnya sangatlah efektif.

Ketika disinggung terkait jam pelayanan di Kantor Kelurahan Gumuruh, dia menjawab pelayanan di Batununggal termasuk Gumuruh sepakat untuk dikurangi sehingga jam kerja pelayanan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

"Tapi, apabila ada kepentingan di luar jam itu tinggal kabari saja. Sebab, kami jam kerja sampai pukul 17.00 WIB seperti biasa," katanya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler