Lurah Bantah Warga Gumuruh Caci Maki dan Usir Pasien Isoman di Rumah

23 Juni 2021, 13:59 WIB
Video yang memperlihatkan sejumlah petugas mendatangi rumah milik Rafasha, pasien isoman yang merasa diusir warga sekitar /Twitter @Serpentine6666

PRFMNEWS - Viral seorang warga Gumuruh Kota Bandung yang sedang isolasi mandiri di rumah malah dicaci maki dan diusir oleh warga sekitarnya.

Menanggapinya, Lurah Gumuruh, Nurma Safarini membantah ada tindakan caci maki dan pengusiran dari tetangga pasien tersebut. Diketahui, di dalam rumah itu ada tiga orang yang sedang isolasi.

"Kalau persoalan dicaci maki mungkin salah pengertian, kan yang tadinya maksudnya mungkin orang dalam keadaan terdesak bisa melakukan apapun," ujar Nurma kepada wartawan, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Tega ! Satu Keluarga di Bandung yang Lagi Isolasi Mandiri Malah Diusir Warga dan Dimaki-maki

Nurma menilai, maksud dari para petugas datang ke rumahnya adalah untuk membantu Rafasha beserta ibu dan kekasihnya yang sedang isolasi mandiri.

Namun mungkin keluarga itu salah pengertian dan menganggap warga mencaci maki dan diminta pergi dari rumah itu

"Padahal tujuannya yg posisinya sebelah mana nih, kan nggak boleh satu rumah, mungkin ada bahasa seperti itu dia tidak terima, jadi seolah-olah harus dipisahkan, harus diusir," jelasnya.

Nurma memastikan pihak kewilayah sudah melakukan tindakan sesuai prosedur untuk menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Cerita Lengkap Warga Gumuruh Bandung yang Diusir Tetangganya Karena Tak Diterima Isoman di Rumah

Ia juga sudah berkoordinasi dengan pihak Ketua RT dan RT mengatakan telah berusaha memisahkan masing-masing anggota keluarga yang positif itu untuk isolasi mandiri di tempat yang tidak bersamaan.

"Ketika positif memang harus dipisahkan, pak RT mulai mengecek yang diisolasi yang mana, tadinya yang positifnya satu, jadi berkembang karena tetep campur, padahal udah ada upaya dari pak RT untuk memisahkan, selaku satgas Covid tingkat RT," tuturnya.

Adapun kesimpulannya, pihak kewilayah akan membujuk yang bersangkutan agar mau pindah isolasi mandiri di tempat lain yang lebih layak.

Menurut Nurma, pihak kelurahan sudah menyiapkan rumah tempat isolasi mandiri.

Baca Juga: Nih Lihat! Banyak Sampah di Gorong-Gorong Jalan Kota Bandung, Siapa yang Buang ke Sana?

"Karena dia dalam keadaan sakit, kami dari pihak kelurahan ada rumah isoman, jadi sekarang kami akan isoman di tempat lebih layak lah. Jadi insyallah kita kan daripada ribut-ribut, kasian sama yang sakit, jadi kita tempatkan di yang lebih dimanusiakan lagi," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Rafasha mulai ketakutan setelah ada beberapa warga dan diduga pejabat dari kewilayahan yang memaki-maki ibunya.

Bahkan oknum warga itu menunjuk-nunjuk ibunya sambil marah-marah dengan nada mengusir.

Baca Juga: Viral Saung Angklung Udjo Lelang Online Barang-barangnya, dari Rp200 Ribuan hingga Rp13 Juta

"Ada beberapa pejabat yang maki-maki saya dan ibu saya habis-habisan, itu ngebentak, tunjuk-tunjuk ibu saya, saya nggak kuat saya marahin 'Bapak tolong jangan tunjuk-tunjuk ibu saya, jangan bentak-bentak ibu saya'," paparnya.

Padahal Satgas sudah mencoba menenangkan mereka, Satgas pun sudah menyebut bahwa rumahnya cukup untuk isolasi mandiri 3 orang.

"Dia diem tapi kemudian lanjut lagi bentak-bentak. Satgas nenangin bahwa kami baiknya harus isoman di sini karena rumah ini cukup untuk isoman 3 orang, tapi dipotong pejabat itu, dia bilang kami ngotorin wilayah sini orang sakit yang ngotorin wilayah sini, lalu pacar saya bukan orang sini ngapain ada di sini," katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler