PRFMNEWS - Siang itu sekira pukul 11.50 WIB, Selasa 1 Juni 2021, seorang petugas parkir di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kepatihan, Kota Bandung, dikagetkan dengan suara benturan keras.
Dirinya pun mencari sumber suara dan mendekati lokasi kemungkinan kemunculan suara benturan tersebut.
Tak disangka, petugas parkir di kawasan Kepatihan itu melihat sesosok mayat tergeletak. Mayat tersebut merupakan seorang pria muda.
Tak berselang lama warga di sekitaran Kawasan Kepatihan beramai-ramai mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Anggota Kepolisian dari Polsek Regok kemudian datang untuk mengamankan TKP.
Baca Juga: Identitas Mayat Pria di Kepatihan Bandung Terungkap: Remaja 17 Tahun
Kanit Reskrim Polsek Regol, AKP Asep Wahidin saat diwawancarai Redaksi PRFM, menuturkan bahwa identitas mayat di kawasan perbelanjaan Kepatihan langsung ditemukan.
Sejumlah rekaman CCTV pun diperiksa untuk mencari penyebab korban yang diketahui masih berusia 17 tahun itu meninggal dunia.
Hasilnya, korban terekam kamera CCTV milik salah satu gedung perbelanjaan di Kepatihan.
Korban datang menggunakan sepeda motor Honda Vario. Ia masuk tempat parkir pada pukul 11.16 WIB.
Dari rekaman CCTV, korban terlihat menggunakan sandal saat memasuki salah satu gedung perbelanjaan di Kepatihan.
Saat dilakukan penelusuran oleh Kepolisian, sendal milik korban berada di lantai 12 salah satu gedung perbelanjaan di Kepatihan. Sementara jasad korban sudah berada di area bawah gedung pada pukul 11.50 WIB.
Baca Juga: Kembali Diperketat, Tamu Pesta Pernikahan di Kota Bandung Hanya 30 Persen
Dugaan sementara yang diumumkan Kepolisian, remaja 17 tahun itu merupakan korban bunuh diri. Korban dalam hasil analisa sementara ini disebutkan terjun dari lantai 12.
Setelah selesai olah Tkp oleh Team Inafis, jasad korban kemudian dibawa oleh pihak Kepolisian ke Rumah Sakit Sartika Asih.
Pihak keluarga korban juga sudah dihubungi oleh Kepolisian terkait kabar duka ini.
Adapun dari hasil pemeriksaan identitas, korban diketahui berinsial RAS, berusia 17 tahun, berstatus sebagai pelajar di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung.
Korban juga diketahui sebagai salah satu penduduk di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat.***