Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Bandung Mulai Naik

6 April 2021, 14:43 WIB
Kepala Disdagin kota Bandung, Elly Wasliah paparakan kenaikan harga daging sapi dan ayam jelang Ramadhan 2021 /TOMMY RIYADI/PRFM.

PRFMNEWS - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mencatat, dua komoditas daging di pasar tradisional mulai merangkak naik. Selain daging ayam, daging sapi pun mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, saat ini harga daging sapi di pasar tradisional berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp125 ribu per kilogram. Harga tersebut, sedikit berada di atas harga eceran tertingggi (HET) yaitu Rp120 ribu per kilogram. ‎

"Daging sapi ini mulai ada kenaikan yaitu, sekarang harga terendahnya yaitu Rp120 ribu dan tertingginya Rp125 ribu. Ada kenaikan tapi masih wajar, kenaikan lima ribu, karena batas harga tertinggi daging sapi itu Rp120 ribu," kata Elly di Balai Kota Bandung, Selasa 6 April 2021.

Baca Juga: Update Data Terbaru Korban Terdampak Banjir Bandang di NTT : 128 Meninggal Dunia, 8.424 Mengungsi

Baca Juga: [Bagian 4] Bandara Nusawiru, Hidup Segan Mati Pun Enggan: Diramalkan Sejak Dulu, Sempat Jadi Tempat Uji Nyali

Sementara harga daging ayam, lanjut Elly, mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu dari HET sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2019 sebesar Rp35 ribu per kilogram.‎

"Daging ayam juga sekarang agak bergerak naik yang terendahnya Rp35 ribu dan yang tertingginya adalah 40 ribu, HET untuk daging ayam di 35 ribu," ujarnya.‎

Elly menambahkan, untuk harga telur di kota Bandung juga mengalami kenaikan, meskipun hal tersebut masih dinilai tidak signifikan karena masih di bawah HET.‎

Elly pun menyatakan, kenaikan harga daging Sapi, daging Ayam, dan telur masih dinilai wajar, karena kerap terjadi menjelang bulan Ramadhan karena meningkatnya permintaan konsumen.

"Telur ayam juga ada kenaikan, tadinya harga terendahnya 21 ribu dan tertingginya 23 ribu, ini masih di bawah HET, karena HET telor itu di angka 24 ribu. Tapi namanya menjelang Ramadhan ini, pasti demand lebih meningkat dibandingkan pasokan atau suplay. Nah ini kebiasaan atau budaya di kota Bandung pasti jelang Ramadhan ini permintaan meningkat," katanya.‎‎

Baca Juga: Viral Abang Ojol Jemput Penumpang Naik Harley Padahal Ongkosnya Cuma Rp13 Ribu

Baca Juga: Kabar Baik! UMKM Penerima BPUM di Tahun 2020 akan Dapat Lagi BPUM Tahun ini Asal Penuhi Syarat ini

Meski demikian, Disdagin Kota Bandung menjamin ketersediaan stok pangan di kota Bandung masih dalam batas aman hingga dua bulan ke depan.‎

"Kami perlu tegaskan bahwa ketersedian stok pangan menjelang ramadan di Kota Bandung dalam keadaan aman tersedia, sampai selesai idul fitri juga mencukupi," tandas Elly.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler