Pesan Ibunda Rais Bocah Rajin yang Sempat Tidur di Emperan Kota Bandung: Jangan Larang Anak Sekolah

11 Desember 2020, 15:38 WIB
Muhammad Rais bocah rajin yang menjadi perhatian warganet, kini ia dan ibunya mendapat bantuan dari Pemkot Bandung dan Kemendikbud. /HUMAS KOTA BANDUNG

PRFMNEWS – Beberapa waktu lalu viral di media sosial yang menunjukan adanya anak yang sedang belajar di pinggir jalan di pusat Kota Bandung. Anak tersebut diketahui bernama Muhammad Rais, siswa kelas 3 di SDN 047 Balonggede, Kota Bandung.

Rais bersama ibunda, Siti Hasanah, yang mendapat perhatian dari Pemkot Bandung bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kini bisa sedikit demi sedikit keluar dari kehidupan di jalanan.

Pemkot Bandung sendiri melalui Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemisikinan (Dinsosnangkis) serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota bandung memberi bantuan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel), dan perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, seragam, dan buku tulis.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Jangan Lewatkan Derby Manchester, Liverpool, Chelsea, Arsenal

"Alhamdulillah saya dikasih modal usaha juga, mohon doanya agar kami tidak ke jalan lagi. Rais juga bisa belajar di rumah. Apalagi cita cita Rais mau jadi Polisi, karena di jalan dia lihat banyak kejahatan, jadi dia mau belajar untuk mengejar cita-citanya itu dan saya mendukung," katanya dalam siaran pers, Jumat 11 Desember 2020.

Ia pun berpesan pada orang yang senasib dengannya untuk tetap memberikan hak anak untuk bersekolah. Siti pun berharap orang tua di luar sana terus mendukung anaknya untuk belajar dan jangan larang anaknya bersekolah.

"Saya harap teman-teman yang senasib dengan saya, yang punya anak jangan sampai tidak sekolah. Kalau dari pihak mana pun mengajak anaknya untuk sekolah jangan dilarang, biarkan anak belajar. Jangan sampai ngikutin jejak orang tuanya juga," tuturnya.

Baca Juga: Waduh! Jelang Nataru Harga Cabai di Bandung Naik Tajam Hampir 2 Kali lipat

Sementara itu, Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, Muhammad Rais dan ibunya sebetulnya sudah dibantu oleh Pemkot Bandung secara optimal. Sebagai contoh, bahwa Rais dan ibunya sudah dibina lebih dari tiga kali oleh Dinsosnangkis.

Sebelumnya, Rais dan ibunya pun telah mendapat bantuan dari dua Panti yang berupa biaya sekolah sampai SMA dan biaya usaha untuk ibunya.

"Tapi hal teknis yang tidak bisa dia penuhi terkait SOP, sehingga intinya mereka tidak bisa dimasukkan ke data kependudukan, NIK dan KK. Pemkot Bandung sangat peduli dengan pendidikan dan saya yakin bahwa kemungkinan kejadian ini bisa ada lagi. Saya harap tidak usah berlebihan menanggapinya," ucap Tono.

Baca Juga: Makan Konate Pilih Mundur dari Persebaya Karena Ketidakjelasan Liga

Sedangkan, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar yang secara simbolis memberikan bantuan pada Siti dan Rais mengatakan, bantuan diberikan sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah.

Pihaknya sangat terbantu dengan masukan dan laporan dari masyarakat atas hal tersebut, karena anak-anak usia sekolah wajib mengenyam pendidikan sebagai layanan dasar.

"Karena keterbatasan kami untuk melihat semuanya, begitu juga di satuan pendidikan. Sekolah mungkin sudah melakukan deteksi seperti itu, tapi terkadang tidak bisa terdeteksi secara utuh karena orangtuanya tidak terdata dengan baik," katanya.

Baca Juga: Ulang Tahun Soneta ke-50, Raja Dangdut Rhoma Irama Gelar Mega Konser Malam Ini

Abdul mengatakan, ke depan jika ada kejadian serupa, Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial harus memprioritaskan anaknya dulu, bukan kependudukan orang tuanya.

"Ini PR kami bersama Dinas Sosial karena kami tidak bisa berbuat banyak manakala ada data yang tidak terdata dengan baik, anak tersebut harus tetap bersekolah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan dengan kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Bupati Lumajang Thoriqul Haq Positif Covid-19 Usai 2 Kali Tes Swab

"Sangat bagus dan juga memberikan motivasi bagi kita semua agar lebih aware lagi terhadap permasalahan pendidikan. Kami dari Disdik pun juga mengingatkan semua pihak bagaimana menangani masalah seperti Rais ini yang tentunya masih ada Rais-Rais lain di sekitar kita," katanya.

Hikmat pun mengimbau jika terdapat kejadian seperti ini lagi, bisa langsung diinformasikan melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Tentunya Dinas Pendidikan sangat concern memberikan layanan-layanan dasar bagi siapa pun warga Kota Bandung yang wajib mengikuti pendidikan dasar, oleh karenanya kami menyiapkan layanan di Disdik sehingga bisa ditindaklanjuti dan ditanggapi oleh kita bersama-sama," ucapnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler