Network
PRFMNEWS - Pemerintah terus getol membangun infrastruktur jalan tol dalam 10 tahun terakhir. Pembangunan jalan tol ini tidak mudah karena memang memerlukan pembiayaan yang sangat besar.
Tentu saja, karena proyek jalan tol adalah proyek jangka panjang maka tenor pembiayaan pun juga lama.
Tol Soreang-Pasirkoja (Tol Soroja) dalam waktu dekat akan ditambah lagi exit tolnya di area Simpang Susun Nanjung km 1+950, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Ratusan Warga Bekasi Demo Perusahaan Toyota, Ini Tuntutannya
Penambahan on off run exit tol Soroja ini dinilai perlu karena adanya peningkatan populasi penduduk di sekitar area permukiman dan meningkatnya volume kendaraan yang menggunakan Jalan Tol Soroja hingga mencapai 100 persen.
Disepakati oleh stakeholder terkait, PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) yang akan membangun agar Exit Tol Simpang Susun Nanjung tersebut.
Selain itu, tol Soroja akan menjadi percontohan penerapan tol berbasis syariah pertama di Indonesia, diungkapkan oleh Dirut PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), Jusuf Hamka, Sabtu 4 Februari 2023.
Baca Juga: Universitas Indonesia Buka Lowongan Sebagai Dosen Tetap Non PNS, Simak Kualifikasinya Berikut Ini
Sosok yang akrab disapa Babah Alun ini memaparkan, dengan menjadi tol berbasis syariah, masyarakat dapat memiliki saham dalam sistem tol syariah tersebut.
Untuk diketahui, PT CMLJ merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mendapatkan hak pengusahaan jalan tol ruas Tol Soroja.
“Kami sudah melakukan rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemkab Bandung,” ujar Babah Alun.
Demi terwujudnya hal tersebut, PT CMLJ akhirnya menggelar rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga dari Pemkab Bandung.
Baca Juga: Pemindahan Pelayanan Stasiun Cimekar Lama ke Gedung Stasiun Cimekar Baru Ditunda
Ia juga mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan saham Tol Soroja sebagai saham tol syariah, jika ruas tol ini sudah sampai Ciwidey dan Cidaun.
“Saat ini perencanaan sistem syariah Tol Soroja sudah masuk dalam tahap pembahasan dengan Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (PJT), akademisi, dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” pungkas Jusuf.***
