Dijelaskan oleh Daniel, lebih dari 40.000 turis Ceko datang ke Bali setiap tahunnya. Dengan kerjasama di sektor pariwisata dengan Jateng, diharapkan wisata Jateng akan semakin berkembang.
"Jadi tempat wisata eksotis di Jateng seperti Karimunjawa, Borobudur dan lainnya itu bisa menjadi jujugan mereka," ucapnya.
Selain pariwisata, kerjasama di sektor pendidikan juga akan terus ditingkatkan. Juga kerjasama di sektor kesehatan dan lainnya.
"Ceko memiliki alat-alat kesehatan yang canggih, sehingga bisa digunakan di Jateng agar pelayanan kesehatan bisa semakin maju dan canggih," tandasnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Jadwal CFD Kembali Ditunda Imbas Kasus Covid-19 Naik Lagi
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, Republik Ceko merupakan salah satu negara penting untuk diajak bekerjasama. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan kerjasama ini.
"Di sana kan juga banyak warga negara kita. Bahkan saya punya teman di Ceko itu asli Banjarnegara dan sekarang stay di sana," katanya.
Ceko lanjut Ganjar memang sangat terkenal di bidang pendidikan. Vocational School di negara itu sudah sangat maju.