Lebih jauh Dony menyatakan, dengan adanya destinasi wisata baru ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Ia pun meminta pihak investor mengutamakan warga lokal sebagai tenaga kerja dalam pembangunan tempat wisata.
"Saya minta, sebanyak-banyaknya memberdayakan masyarakat dari wilayah Desa Cileles, Cilayung, dan Cibeusi. Setelah tenaga kerja terserap, ekonomi kecil akan tumbuh otomatis menggerakan ekonomi masyarakat Sumedang," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan wisata di Sumedang tidak hanya Jatigede saja melainkan Jatinangor. Di setiap exit Tol Cisumdawu, kata Dony, telah disiapkan destinasi wisata unggulan, bentuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dengan investor yang masuk.
"Inilah salah satu tempat wisata di wilayah barat, Jatinangor, yang Insya Allah akan menjadi kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Sumedang. Mohon doa dan bantuannya semoga semua lancar untuk kemajuan dan kesejahteraan Sumedang," ucapnya.
Sementara itu, terkait kapan pembangunan Jatinangor National Flower Park akan rampung dan siap dibuka untuk publik, Direktur Utama BGG M. Tachril Sapi'ie menyebut diperkirakan pada Agustus 2022.
"Tahap pertama mudah-mudahan segera selesai, dan rencananya mulai dibuka Agustus ini," tuturnya, dikutip prfmnews.id dari laman Pemkab Sumedang.
Baca Juga: Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran yang Menyebabkan Satu Pelajar Tewas di Kemayoran
Tachril pun mengapresiasi pihak Pemkab Sumedang yang telah mendukung para investor. Oleh karena itu, sejalan dengan Dony, ia juga mengungkapkan bahwa taman bunga ini nantinya akan membawa ciri khas Sumedang.
"Mudah-mudahan akan dilanjut dengan investasi-investasi lainnya di sekitar sini, karena dengan adanya Tol Cisumdawu ini banyak wisata-wisata baru yang dibangun sesuai dengan janji pak bupati setiap ada exit ada taman wisata,” harapnya. ***