Tak Cuma Kuburan Kereta Api, Stasiun Purwakarta Ternyata Punya 4 Fakta Keunikan Lain

11 Februari 2023, 18:20 WIB
Stasiun Purwakarta /heritage.kai.id

PRFMNEWS – Bagi pecinta kereta api tentu sudah tak asing lagi dengan keunikan Stasiun Purwakarta yang terkenal sebagai kuburan kereta.

Julukan Stasiun Purwakarta sebagai kuburan kereta muncul karena pada salah satu sisi areal stasiun ini berjejer tumpukan gerbong-gerbong yang telah pensiun berdinas atau tidak dioperasikan lagi.

Tumpukan gerbong kereta bekas pakai yang tersusun rapi di areal stasiun yang berdiri di lintasan daerah operasi (Daop) 2 Bandung ini merupakan bekas rangkaian KRL, KRD, dan kereta penumpang lainnya.

Baca Juga: PUPR Kebut Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi Cimalaka-Ujung Jaya untuk Jalur Mudik Lebaran 2023

Selain kuburan kereta, Stasiun Purwakarta ternyata masih memiliki empat fakta keunikan lain yang mungkin belum Anda ketahui.

Dikutip dari akun Instagram resmi PT KAI (Persero), berikut ini 4 fakta unik lain yang dimiliki Stasiun Purwakarta:

1. Berusia 120 tahun

Stasiun Purwakarta sudah ada sejak 120 tahun lalu atau tepatnya dibangun pada 27 Desember 1902.

Pengoperasian Stasiun Purwakarta berlangsung seiring dipindahkannya ibukota Karesidenan Karawang ke Purwakarta oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda ke-43 Johannes van den Bosch.

2. Arsitektur bergaya Yunani Kuno

Bangunan awal Stasiun Purwakarta sedikit dipengaruhi gaya Yuno Kuno yang tren pada kala itu.

Bagian depan bangunan Stasiun Purwakarta juga banyak ditemui pada stasiun lain yang dibangun pada periode tahun 1880 – 1990an.

Baca Juga: Pengemudi Mobil BMW Tabrak Pemotor hingga Tewas di Jakarta Selatan

3. Punya bekas dipo lokomotif uap

Dulu, Stasiun Purwakarta dilengkapi dipo lokomotif uap, karena posisi stasiun ini mengarah ke Bandung di mana merupakan awal dari jalur menanjak dan berkelok sehingga harus disiagakan lokomotif cadangan.

Stasiun Purwakarta terletak pada ketinggian +84 m ini berada di Daerah Operasi 2 Bandung. Di Stasiun ini terdapat dipo lokomotif Purwakarta yang sudah tidak digunakan kembali. Database PRMN

Pasca era penggunaan lokomotif uap berakhir pada 1980-an, dipo lokomotif di Stasiun Purwakarta tidak digunakan lagi dan kini dialihfungsikan menjadi kantor dan gudang persediaan.

4. Dilintasi berbagai jenis kereta

Stasiun Purwakarta melayani banyak perjalanan berbagai kereta api (KA), mulai dari KA Lokal Garut Cibatuan (Garut-Purwakarta pp), KA Lokal Walahar Ekspres (Cikarang-Purwakarta pp).

 

Serta KA komersial jarak jauh antara lain, KA Argo Parahyangan (Bandung-Gambir), KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang), KA Harina (Bandung-Surabaya Pasarturi), KA Serayu (Purwokerto-Pasar Senen), dan lainnya.

Nah, apakah Anda sudah pernah naik kereta api dan berkunjung di Stasiun Purwakarta sambil mencicipi Sate Maranggi yang jadi kuliner khas wilayah berjuluk Kota Pensiunan tersebut?***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler