Jelang Nataru, Disparbud Kabupaten Bandung Gencar Lakukan Komunikasi

23 November 2021, 13:37 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan Ahmad Ridwan /Budi Satria/prfmnews

PRFMNEWS - Jelang masa natal dan tahun baru (Nataru), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung mulai berkoordinasi dengan banyak pihak.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Wawan Ahmad Ridwan, koordinasi lintas sektor ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi lonjakan pengunjung di masa Nataru nanti.

"Jelang Nataru ini kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkait apa itu Polres, Dishub, mungkin pelaku usaha wisata, bagaimana antisipasi animo masyarakat di libur natal dan tahun baru," kata Wawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Selasa, 23 November 2021.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Terapkan PPKM Level 3 di Akhir Tahun, dr. Pandu Riono: Tidak Perlu

Wawan menyampaikan, para pelaku wisata di Kabupaten Bandung pada umumnya sudah mengetahui aturan operasional tempat wisata di masa pandemi.

Menurutnya, Disparbud Kabupaten Bandung juga terus melakukan koordinasi dengan semua pengelola tempat wisata di Kabupaten Bandung jelang nataru ini.

"Pelaku usaha wisata di Kabupaten Bandung sudah paham dengan kondisi ini," sebutnya.

Baca Juga: Klaim Banjir Tahunan di Bandung Selatan Turun Drastis, Bupati Dadang Supriatna Gencar Upayakan Hal Ini

Di masa Nataru nanti, pemerintah berencana menerapkan PPKM level 3 mulai 24 Desember.

Wawan menyampaikan, di masa PPKM level 3, beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung mendapat izin operasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Namun dia juga menegaskan bahwa selama PPKM level 3 ini ada beberapa aturan ketat yang harus dipatuhi oleh tempat wisata serta hotel dan restoran di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bingung Memilih Jodoh? Lakukan 3 Cara ini Menurut Ustadz Hanan Attaki

"Justru pada saat PPKM level 3 diterapkan untuk antisipasi Nataru kita melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait supaya di hulunya dulu dibatasi," paparnya.

Hal ini diharapkan Wawan agar tak ada orang yang diputarbalik saat sudah sampai lokasi wisata.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler