Kegagalan Tim Pencak Silat Indonesia dan Aroma Kecurangan di SEA Games 2022

- 17 Mei 2022, 12:00 WIB
Pesilat Indonesia Khoirudin Mustakim (kiri) menyerang pesilat Malaysia Muhammad Khairi Adib Bin Azhar (kanan) pada final kelas B 50-55 Kg Pencak Silat SEA Games 2021 Vietnam di Bac Tu Liem Sport Center, Hanoi, Vietnam, Senin kemarin. Khoirudin Mustakim meraih medali perak setelah kalah dari Malaysia
Pesilat Indonesia Khoirudin Mustakim (kiri) menyerang pesilat Malaysia Muhammad Khairi Adib Bin Azhar (kanan) pada final kelas B 50-55 Kg Pencak Silat SEA Games 2021 Vietnam di Bac Tu Liem Sport Center, Hanoi, Vietnam, Senin kemarin. Khoirudin Mustakim meraih medali perak setelah kalah dari Malaysia /Zabur Karuru/Antara Foto

PRFMNEWS - Ditargetkan mendulang empat medali emas di SEA Games 2022, tim pencak silat Indonesia gagal meraihnya dan menilai ada indikasi kecurangan wasit.

Hanya mampu meraih satu medali emas, tim pencak silat Indonesia gagal memenuhi target yang diberikan dalam SEA Games, dari pertandingan yang berlangsung 12-16 Mei 2022.

Di balik gagalnya tim pencak silat Indonesia di SEA Games 2022, ada isu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh wasit pada cabang olahraga tersebut.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Remaja di Cimahi, Tiga Orang Saksi Sudah Diperiksa

Hal tersebut diutarakan oleh Wasekjen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bayu Syahjohan di Hanoi, Vietnam.

Dia mengatakan ada indikasi semua negara mencoba menjegal Indonesia.

Bayu mengatakan dengan istilah 'musuh bersama' posisi Indonesia di mata negara-negara lain sehingga berupaya bekerjasama untuk menjegal tim pencak silat Indonesia.

"Ada yang wasit berbicara ke saya, dan meminta saya untuk tenang karena mereka memastikan bersikap netral terhadap Indonesia. Ini artinya memang ada komunikasi itu untuk menjegal Indonesia," ucapnya, seperti dikutip prfmnews dari Antara, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: Kini Urus SIM Bisa Online dan Langsung Dikirimkan ke Alamat Masing-Masing, Simak Caranya

Bayu menilai mungkin mereka ingin melakukan balas dendam atas kekecewaan saat Indonesia menggondol 14 Medali emas di SEA Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Padahal menurut Bayu, saat itu murni 14 Medali emas karena performa para atlet Indonesia yang baik dan bagus. Pelaksanaan juga dianggap fair play pada saat SEA Games 2018 lalu.

Meskipun ada indikasi ke arah itu, namun Bayu tetap akan lakukan evaluasi internal atas gagalnya pencapaian target medali emas di SEA Games 2022.

Baca Juga: Petugas Diskar PB Kota Bandung Bantu Evakuasi Mobil yang Nyangkut di Trotoar Gara-gara Fokus Lihat Google Maps

"Evaluasi harus dilakukan mulai dari pesilat, pelatih hingga delegasi SEA Games nya sendiri," ucap Bayu. ***

Diketahui kini Indonesia berada diposisi kelima klasemen sementara, setelah beberapa hari lalu sempat menempati posisi kedua.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah