Satgas Anti Mafia Bola Ungkap Kasus Pengaturan Skor Klub Liga 3

- 26 Februari 2020, 17:39 WIB
 KONFERENSI pers satgas anti mafia bola di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/2/2020).*
KONFERENSI pers satgas anti mafia bola di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/2/2020).* /DOK. SATGAS ANTI MAFIA BOLA

BANDUNG, (PRFM) - Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola berhasil menangkap dua tersangka lagi dalam kasus pengaturan laga di Liga 3 antara Perses Sumedang dan Persikasi Bekasi. Tersangka HN dan KH merupakan buronan Satgas sejak November 2019.

Kepala Satgas Antimafia Bola. Brigjen Pol. Hendro Pandowo mengatakan, keduanya melengkapi daftar tersangka pengaturan skor pertandingan Liga 3 tersebut. 

"Kita berhasil amankan HN anggota Asprov PSSI Jabar, dan KH pegawai negeri sipil Kabupaten Bekasi," kata Hendro saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Shopee Liga 1 2020 Resmi Dilaunching

Hendro menambahkan, total, Satgas telah menetapkan 6 orang tersangka dalam kasus pengaturan skor pada pertandingan Liga 3 tersebut. Saat ini berkas kasus itu sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Sumedang.

Hendro berharap, praktik pengaturan skor baik di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 tidak ada lagi. Maka dari itu, Satgas Anti Mafia Bola Jilid III akan fokus pada langkah pencegahan.

"Satgas Anti Mafia Bola Jilid III fokus pada langkah preventif, pencegahan dan monitoring. Harapannya kasus ini (pengaturan laga di Liga 3 antara Perses Sumedang dan Persikasi Bekasi) sebagai kasus terakhir, kedepan tidak ada lagi pangaturan skor," harapnya.

Baca Juga: Umuh Optimis Liga 1 2020 Berjalan Tanpa Pengaturan Skor

Hendro mengatakan langkah Satgas Anti Mafia Bola untuk memberantas pengaturan skor didukung semua pihak. Seluruh elemen sepakbola Indonesia mulai dari PSSI, Kemenpora, klub, maupun masyarakat sudah berkomitmen untuk memberantas pengaturan skor.

"Karena ke depan kita akan melakukan langkah pencegahan, maka kita koordinasi dengan PSSI, Menpora, manajer klub, agar ada komitmen untuk anti suap dan tidak melakukan pengaturan skor," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x