Format Bubble Jadi Opsi Liga 1 2021, Coach RD: Apapun Formatnya yang Penting Tetap Aktif

- 2 Mei 2021, 08:43 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. /(Dok. Madura United)

PRFMNEWS – PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengaku telah menyiapkan sejumlah opsi untuk format pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021.

Salah satu opsinya adalah format satu kompetisi penuh dengan sistem bubble atau gelembung. Format ini sebelumya telah diterapkan pada pertandingan di Piala Menpora 2021 lalu.

Artinya, tim-tim di Liga 1 bakal ditempatkan di satu daerah untuk bertanding satu sama lain. Kemudian, tim tuan rumah dilarang untuk bermain di kandang sendiri.

Sehingga nantinya, perwakilan setiap bubble bakal bertanding satu sama lain.

Baca Juga: Gratis! Ternyata Buang Kasur Hingga Kulkas di Bandung Bisa Langsung Panggil Petugas ke Rumah, Begini Caranya

Menanggapi hal itu, Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menyampaikan dirinya tak begitu memusingkan format in. Yang terpenting baginya saat kompetisi olahraga diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 adalah kegiatan penerapan protokol kesehatan dan aktivitas olahraganya.
 
“Apapun formatnya tidak masalah dalam kondisi pandemi saat ini. Yang dibutuhkan tetap aktif tapi dalam kemudahan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Rahmad Darmawan dalam laman resmi liga.

Berkaca dari pelaksanaan Piala Menpora 2021 lalu yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga tersentralisasi di beberapa daerah yang ditunjuk oleh PSSI dan LIB, pelaksanaan turnamen pra musim tersebut dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Ucapan ‘Salam Olahraga’ Preman Pensiun Ternyata Tak Lolos Sensor, Sutradara: Segitu Aja Kena Sensor

Selain pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat juga adanya aturan tegas soal larangan suporter hadir ke stadion, tidak berkerumun, dan menggelar nonton bareng dapat dipatuhi selama pelaksanaan turnamen.

Menurut Rahmad Darmawan, hal tersebut dapat menjadi acuan pada pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021 mendatang. Terutama soal mobilitas tim yang apabila digelar secara tersentralisasi, dapat memudahkan tim karena dapat ditempuh dengan perjalanan darat. Dimana pelaksanaan  protokol kesehatan lebih mudah diawasi secara ketat selama perjalanan menggunakan transportasi darat.

“Gelaran turnamen piala Menpora bisa jadi acuan bagaimana harus menentukan kompetisi. Bisa dilakukan full kompetisi dengan memakai stadion-stadion yang bisa dijangkau jaraknya dengan perjalanan darat,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Liga Indonesia Baru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x