Polri Harus Lakukan Evaluasi Terlebih Dahulu Sebelum Putuskan Keluarkan Izin Lanjutan Liga 1

- 11 Desember 2020, 22:31 WIB
Gelandang Persib Esteban Vizcarra.
Gelandang Persib Esteban Vizcarra. /LIGA-INDONESIA.ID

PRFMNEWS - Pecinta sepak bola Indonesia masih bertanya mengenai kejelasan kelanjutan Liga 1 2020. Pasalnya, hingga saat ini belum ada keputusan resmi apakah Liga 1 akan berlanjut atau tidak.

Beberapa waktu lalu, Polri sempat memberi sinyal bahwa Liga 1 2020 kemungkinan baru mendapat izin setelah hajatan Pilkada serentak.

Namun, setelah Pilkada berlangsung, belum ada tanda-tanda bahwa Polri akan mengeluarkan izin pelaksanaan kompetisi.

Baca Juga: Update Kasus Corona Kota Cimahi 11 Desember 2020, 486 Pasien Berstatus Positif Aktif

Baca Juga: Review Manga One Piece Chapter 998 : Seluruh Anggota Tobi Roppo Pengguna Buah Iblis Zoan Purba

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, Polri harus melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum mengeluarkan izin Liga 1.

Dia mengutarakan hal itu, lantaran perkembangan kasus Covid-19 pasca Pilkada, mengalami penambahan yang cukup signifikan.

"Saya rasa karena kondisi pasca Pilkada penyebaran Covid mulai meningkat lagi, izin (Liga 1) itu harus dievaluasi dulu, sebelum kemudian muncul kondisi yang lebih berbahaya," kata Bambang saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: Margaasih Sumbang Kasus Aktif Terbanyak, Berikut Sebaran Corona Kabupaten Bandung 11 Desember 2020

Baca Juga: Cukai Rokok Naik, DPR: Jangan Mematikan Usaha Rakyat

Dia mengatakan, PSSI, Polri dan penyelenggara kompetisi harus mempertimbangkan kondisi masing-masing daerah yang akan melangsungkan pertandingan. Zona kewaspadaan Covid-19 di daerah tersebut harus menjadi perhatian.

"Dengan kondisi saat ini tidak menutup kemungkinan penyebaran (corona) itu akan naik lagi, makanya harus dilakukan evaluasi tiap daerah," katanya.

Meskipun ada rencana bahwa Liga akan berjalan tanpa penonton, namun ia menilai bahwa potensi kerumunan tetaplah ada. Karena kerumunan penonton tidak hanya terjadi di stadion.

"Meski tanpa penonton, tapi kemungkinan terburuk bisa saja terjadi. Jadi lebih baik evaluasi dulu, sambil nunggu kondisi sudah kondusif," katanya.

Baca Juga: Awal Desember Ini, Polrestabes Bandung Ungkap 14 Kasus Kejahatan, Rata-rata Terjadi Dini Hari

Baca Juga: Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi, Politisi PDIP Arteria Dahlan: Hormati Proses Hukum!

Sebelumnya, PSSI menjadwalkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bergulir pada 1 November 2020, akan tetapi agenda tersebut batal terlaksana.

Izin kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab ditundanya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga awal tahun depan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x