Habib Rizieq Adakan Kegiatan yang Timbulkan Kerumunan, Politikus PDIP: Sangat Berbahaya

- 13 November 2020, 19:08 WIB
Massa simpatisan Habib Rizieq memadati di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November 2020.
Massa simpatisan Habib Rizieq memadati di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat 13 November 2020. /Yudhi Permana Aditama/Isu Bogor



PRFMNEWS – Sejak kepulangannya ke Indonesia, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menuai banyak sorotan.

Pasalnya, pada saat penyambutannya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa 10 November lalu, ribuan simpatisannya memadati bandara tersebut. Hal ini pun dinilai sebagian besar pihak telah melanggar protokol kesehatan.

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyesalkan kegiatan Rizieq Shihab yang sering menimbulkan kerumunan massa.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai hal ini sangat berbahaya dan bisa berdampak pada semakin bertambahnya kasus Covid-19.

"Ini suasana dan masa pandemik, sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan Covid-19," kata Rahmad dikutip dari ANTARA, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Tiga Hal Ini Jadi Perhatian Dishub Jabar Jelang Libur Panjang Nataru

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Tembus 5.000 Lebih, Ini Update Corona Indonesia 13 November 2020

Oleh sebab itu dia meminta Rizieq Shihab menahan diri dari keinginan mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang.

"Menyepelekan pandemik Corona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat. Bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari Covid-19 hentikan apapun bentuknya kegiatan yang mengundang atau berdampak kepada berkumpul kerumunan umat," tuturnya.

Dia menegaskan kalau terus kegiatan Rizieq Shihab mengundang kerumunan massa, dampaknya pada penambahan angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Padahal pemerintah sedang berusaha menekan angka penularan.

"Kalau terus menerus adanya kegiatan ini maka sudah pasti bisa mengancam jiwa umat menjadi sumber klaster baru. Tidak ada cara lain selain hentikan segala acara," ujar dia menegaskan.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Kebakaran Kejagung, Ini Perannya

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Nataru, Dishub Jabar Lakukan Pengecekan Jalur

Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono juga mengeluhkan acara-acara Rizieq Shihab yang membuat kerumunan massa.

"Sangat mencemaskan. Dan saya heran kok tidak ada yang mengingatkan," katanya.

Menurut Pandu sepulang dari Arab Saudi Rizieq Shihab seharusnya karantina mandiri selama 14 hari. Setelah itu baru bisa melakukan kegiatan-kegiatan.

"Karena baru pulang seharusnya diingatkan. Seharusnya juga dari awal beliau itu diyakini dulu dia negatif dan dikarantina beberapa hari baru kemudian melakukan kegiatan-kegiatan," ucapnya.

Baca Juga: Soal Aduan Penahanan Ijazah, Ombudsman Jabar Minta Orang Tua Lengkapi Syarat Formil dan Materil

Baca Juga: Jack Brown Hingga Rendy Julansyah Masuk dalam 38 Pemain yang Ikuti TC di Jakarta

Pandu menuturkan Rizieq seharusnya juga bisa berpesan kepada massa pendukungnya untuk tidak berkerumun dan bisa menerapkan protokol kesehatan.

"Ini malah didiamkan," ujar Pandu.

Hari ini, Rizieq Shihab menghadiri acara maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah itu, ia ceramah di Megamendung, Bogor. Kedatangan Rizieq disambut massa sejak di simpang Gadog.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x