Network
PRFMNEWS – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap menghapus atau takedown video-video berkonten pornografi yang diduga mirip Pesohor Gisella Anastasia di media sosial.
Menanggapi hal ini, Pengamat Medsos, Enda Nasution mengatakan, langkah dari Kominfo tersebut sudah benar, tetapi untuk mempidanakan pelaku penyebaran tidak mudah. Pasalnya, dalam peraturan diatur bahwa untuk mempidanakan harus melalui laporan kepada kepolisian.
“UU nya ada tapi permasalahannya tidak mudah untuk mendakwa atau melaporkan, sebab dibutuhkan identitas yang jelas siapa yang menyebarkan, dan di persidangan harus ada bahasan dampaknya ke masyarakat seperti apa,” ujar Enda saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 10 November 2020.
Baca Juga:
- 8 Akun Medsos yang Diduga Menyebarkan Video Mirip Gisel Diselidiki Kepolisian
- Gisel Buka Suara dan Komentari Video Syur Mirip Dirinya yang Tersebar di Media Sosial
Enda menjelaskan, dalam penyebaran konten di media sosial yang bertanggungjawab penuh adalah user alias pengguna. Sebab, kita sebagai pengguna bisa memilih atau mengatur konten apa yang ingin dilihat saat di media sosial.
Maka dari itu, pengguna diminta proaktif untuk mencegah penyebaran konten pornografi dengan cara melaporkan akun-akun yang menyebarkan konten tersebut ke pemilik medsos itu sendiri.
“Di satu sisi medsos ini beda dengan media mainstream, medsos tanggung jawab sepenuhnya di user, jadi kalau kita ngga mau melihat atau melihat konten pornografi kita bisa mengaturnya,” paparnya.***
