Network
PRFMNEWS - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melalui Kabaharkam Polri, Komjen. Pol. Agus Andrianto mengeluarkan sejumlah instruksi untuk seluruh jajaran Polri guna mengantisipasi perubahan musim dan terjadinya bencana alam di Indonesia.
Seusai dengan prediksi yang telah disampaikan pada bulan Oktober sampai dengan November merupakan awal musim hujan yang disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina dan diprediksi puncak musim penghujan akan berlangsung pada bulan Januari sampai dengan Februari 2021.
Dalam telegram yang ditandatangani 5 November 2020 lalu itu tertulis, Kapolda di seluruh Indonesia diminta untuk melaksanakan simulasi penanganan bencana bersinergi dengan TNI, Pemda, BPBD, dan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Pemkab Klaim Lebih Dari 34 ribu Warga Garut Telah Jalani Swab Test
“Dalam pelaksanaan dipimpin oleh gubernur untuk tingkat provinsi, walikota untuk tingkat kota, dan bupati untuk tingkat kabupaten,” kata dia dalam rilis, Sabtu 7 November 2020.
Tak hanya itu, Polda pun diminta untuk terus melakukan koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi dengan Pemda, TNI, BPBD, serta stakeholder lainnya untuk memetakan daerah rawan bencana.
“Serta menyiapkan Renpam, Renkon mengacu struktur penanggulangan bencana (disaster management), Rengar, Posko-posko bencana, serta melaksanakan tactical floor game (TFG) terkait dengan penanggulangan bencana alam termasuk fasilitas penampungan korban bencana alam dan dapur umum,” jelasnya.
Baca Juga: Stadion Sidolig Direnovasi, Oded Pastikan Mess Persib Tidak Pindah
Menurut Idham, Polda juga diminta untuk menyiapkan personel dan sarpras guna antisipasi, evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban bencana alam
