PRFMNEWS - Pada 7 November 2014 atau tepat enam tahun yang lalu, Persib sukses merengkuh gelar juara Indonesia Super League (ISL) setelah memetik kemenangan 5-3 atas Persipura Jayapura melalui babak adu penalti di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.
Laga puncak itu harus ditentukan lewat drama adu penalti karena di waktu normal kedua tim bermain imbang 2-2.
Dilansir dari laman resmi klub, pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama. Tim Pangeran Biru bahkan dikejutkan dengan gol cepat Ian Louis Kabes di menit ke-5 setelah menerima umpan terobosan Gerald Pangkali.
Baca Juga: Cara Pegang HP Ternyata Bisa Tunjukan Kepribadian Seseorang
Meski kebobolan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu tidak menurukan intensitas serangan. Menjelang akhir babak pertama, Persib memberikan ancaman lewat aksi Ferdinand Sinaga yang berujung pelanggaran bek Persipura, Bio Paulin.
Akibat pelanggaran tersebut, Paulin harus meninggalkan lapangan karena mendapat kartu kuning kedua. Tak lama berselang kedudukan menjadi imbang 1-1. Berawali dari tendangan bebas Firman Utina, Emanuel Wanggai membuat blunder mencetak gol ke gawang sendiri.
PERSIB mampu membalikkan keadaan pada menit ke-53. Gol ini kembali tercipta lewat visi bermain Firman. Pemain asal Manado itu memberi umpan matang yang diselesaikan dengan apik oleh M. Ridwan menjadi gol.
Baca Juga: Kenaikan Dana BOS Rp100 ribu per Siswa Madrasah Dijadwalkan Cair Dua Minggu Lagi
Dalam kondisi tertinggal, Persipura enggan menyerah. Boaz Solossa membuat laga kembali imbang 2-2 ketika ia mencetak gol di menit ke-79 menuntaskan umpan Robertino Pugliara.