Respons Kematian Bayi di Sukabumi, Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman dan Punya 4 Manfaat

- 1 Juli 2024, 14:00 WIB
ilustrasi. Imunisasi
ilustrasi. Imunisasi /Humas Kota Bandung

PRFMNEWS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons kejadian seorang bayi usia 3 bulan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia setelah menjalani imunisasi ganda dengan disuntikkan lebih dari satu jenis vaksin di Posyandu. Bayi laki-laki inisial MKA itu dilaporkan meninggal pada Selasa, 11 Juni 2024 lalu.

Terkait keamanan dan dampak imunisasi ganda yang dilakukan terhadap bayi MKA asal Sukabumi itu, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengatakan penyuntikan lebih dari satu jenis vaksin ini aman dan sudah sesuai rekomendasi dari ahli. Bahkan imunisasi ganda disebutnya memiliki beberapa manfaat.

"Imunisasi ganda sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan,” kata Prima di Jakarta dalam keterangan tertulis di laman resmi Kemenkes, dikutip prfmnews.id pada Minggu 30 Juni 2024.

Baca Juga: Kronologi Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi, BPOM Uji Sampel Vaksin Picu KIPI

Prima menerangkan pemberian vaksin sesuai jadwal imunisasi nasional dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baik terkait jadwal imunisasi rutin maupun kejar (catch up).

“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” ungkapnya.

Dia menyebut beberapa vaksin atau kombinasi vaksin yang didapat dalam satu kunjungan imunisasi, penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit sedini mungkin.

"Hal ini juga memudahkan untuk menyelesaikan dosis yang dianjurkan tepat waktu," tuturnya.

Hal yang juga penting untuk diketahui, kata dia, bahwa menerima suntikan dosis ganda juga tidak membebani sistem kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah