Kronologi Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi, BPOM Uji Sampel Vaksin Picu KIPI

- 30 Juni 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Pixabay/Marjon Besteman

PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap kronologi seorang bayi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia usai menjalani program imunisasi atau vaksinasi. Bayi laki-laki yang menjalani suntik imunisasi ganda itu berinisial MKA.

Kronologis bayi MKA meninggal usai diimunisasi di Sukabumi ini dijelaskan dalam keterangan tertulis di laman resmi Kemenkes, Minggu 30 Juni 2024. Disebutkan pula Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah mengambil sampel vaksin yang disuntikkan kepada MKA.

Penyebab pasti bayi MKA meninggal usai disuntik vaksin imunisasi ganda masih ditelusuri. Namun disebutkan bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami bayi usia 2 bulan 28 itu terjadi beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Baca Juga: Dekat Ciro Alves, Pemain Berposisi Striker Seharga Rp3,91 Miliar Ini Disebut Bakal Gabung Persib

Vaksin yang disuntikan ke bayi MKA berjenis Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi diketahui bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan sebelumnya sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.

Namun setelah lahir, bayi MKA tidak pernah dibawa ke Puskesmas. Ia baru kembali dibawa oleh orangtuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi.

Baca Juga: Jangan Telat! Jadwal Berangkat dan Tiba 21 KA di Pasar Senen dan Jatinegara Resmi Berubah Mulai 1 Juli

Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi MKA ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah