Kemdikbud Ganti Ujian Nasional jadi Asesmen Nasional, Serikat Guru Keluhkan Sosialisasi

- 12 Oktober 2020, 15:00 WIB
UJIAN Nasional atau UN 2020 dihapus, ujian sekolah didorong secara online. Untuk tahun depan UN diganti Asesmen Nasional.
UJIAN Nasional atau UN 2020 dihapus, ujian sekolah didorong secara online. Untuk tahun depan UN diganti Asesmen Nasional. /ANTARA/ARIF FIRMANSYAH



PRFMNEWS
– Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengeluhkan sosialisasi terkait pergantian sistem Ujian Nasional (UN) 2021 menjadi Asesmen Nasional (AN).

Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo mengatakan, pihaknya mengeluhkan sosialisasi pergantian sistem evaluasi capaian murid melalui Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional ini karena baru dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di media massa.

 

 

 



“Sementara ini sosialisasinya baru sebatas publikasi melalui media massa. Sementara publikasi secara sturktural masih belum ada perkembangan,” bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: TV Bandung132 Mulai Tayang Hari Ini, PJJ Tidak Perlu di TVRI Lagi

Padahal, lanjut Heru, Kemdikbud merencanakan sosialisasi pergantian Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional akan dilakukan secara masif secara struktural.

Artinya, Kemdikbud seharusnya juga melakukan sosialisasi pergantian Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional melalui dinas pendidikan provinisi atau dinas pendidikan kabupaten/kota, untuk seterusnya disosialisasikan ke satuan pendidikan terkait.

“Karena Dinas Pendidikan tersebut yang akan melakukan sosialisasi kepada setiap satuan pendidikan yang jadi wewenang mereka. Hal in agar assesmen nasional dipahami hingga ke tingkat bawah dari rantai penyelenggaraan pendidikan,” imbuh Heru.

Baca Juga: Komplotan Ini Berhasil Cetak dan Edarkan Uang Palsu Sebesar Rp1 Miliar Setiap Bulan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi mengganti Ujian Nasional (UN) 2021 menjadi Asesmen Nasional (AN).

Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

Asesmen Nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.***

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x