PRFMNEWS - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengaku prihatin dengan situasi demo yang terjadi di beberapa kota besar, termasuk Ibukota DKI Jakarta, di tengah wabah Covid-19.
Menurutnya, jika para pendemo tidak patuh terhadap protokol kesehatan sehingga menyebabkan adanya korban jiwa maka pertanggungjawabannya tak hanya di dunia.
“Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” kata Doni dalam siaran pers, Sabtu 10 Oktober 2020.
Baca Juga: Catat Tanggalnya ! Stand By Me Doraemon 2 Bakal Dirilis 20 November 2020
Ia menyebutkan data dari beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo ditemukan ada yang reaktif. Selain itu, lanjut Doni Monardo, ada juga kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan dengan swab antigen hasilnya positif Covid-19.
Namun ia tidak menyebutkan angka pasti pendemo yang terpapar virus corona.
"Ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun, hindari yang menyebabkan mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," papar Doni Monardo.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, BKN Minta PNS Berinovasi Agar Tak Tergantinkan oleh Teknologi
Doni Monardo menekankan orang yang berbahaya bukan pasien Covid-19 yang sudah sembuh, melainkan orang positif yang belum melakukan pemeriksaan atau yang biasa disebut orang tanpa gejala (OTG).