IDI Khawatir Aksi Demonstrasi Tolak Omnibuslaw Picu Klaster Baru Covid-19

- 9 Oktober 2020, 08:32 WIB
Ilustrasi virus corona. *
Ilustrasi virus corona. * /PIXABAY/geralt

PRFMNEWS - Aksi demonstrasi penolakan UU Penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dalam 3 hari terakhir.

Beberapa pihak pun merasa khawatir, akan terjadi klaster baru Covid-19 pada saat aksi demo digelar. Pasalnya para demonstran mengabaikan jarak fisik dan tidak mengenakan masker.

"Berbagai seruan nyanyian maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid-19," kata Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia, Dr M Adib Khumaidi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dilansir prfmnews.id dari Antara, Jum'at 9 Oktober 2020.

Dengan adanya kondisi tersebut ia mengaku khawatir dalam beberapa pekan ke depan, jumlah positif Covid-19 meningkat drastis.

Baca Juga: Penyedia Tes Usap Mandiri Harus Transparan Guna Hindari Kecurangan Harga

"Dalam hal ini, kami menjelaskan kekhawatiran kami dari sisi medis dan berdasarkan sains, hal yang membuat sebuah peristiwa terutama demonstrasi berisiko lebih tinggi daripada aktivitas yang lain. Bahkan, diperkirakan akan terjadi lonjakan masif yang akan terlihat dalam waktu 1-2 minggu mendatang," papar Adib.

 Baca Juga: Risiko Penularan Covid-19 Tertinggi di Jawa Barat Terdapat di Kawasan Bandung Raya dan Bodebek

Dalam kondisi saat ini, para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kelimpungan menangani jumlah pasien Covid yang terus bertambah.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x