Penjelasan MUI soal Bangunkan Sahur dengan Musik Keras Sambil Berkeliling Selama Ramadhan

- 28 Maret 2024, 10:00 WIB
Sejumlah pemuda di Desa Jatibarang Kidul, Brebes membangunkan sahur dengan menggunakan alat musik tradisional angklung.
Sejumlah pemuda di Desa Jatibarang Kidul, Brebes membangunkan sahur dengan menggunakan alat musik tradisional angklung. /KabarTegal.com/Dwi Prasetyo Asriyanto/

Baca Juga: Respons MUI soal Judul dan Poster Film Horor Kiblat Dianggap Tidak Pantas Edar Hanya Demi Cuan

"Tidak semua orang memiliki kewajiban berpuasa. Boleh jadi ada saudara kita yang tidak berpuasa karena berbeda agama, ada yang sedang sakit, ada bayi, anak-anak atau ada orang yang perlu istirahat karena seharian bekerja, dan masih banyak yang orang memiliki kebutuhan lain, sehingga membutuhkan suasana yang tenang untuk istirahat pada malam hari," jelasnya.

Zainut pun mengingatkan bahwa agama Islam melarang setiap hal yang dapat menimbulkan mudharat, menderitakan, dan merugikan orang lain.

“Untuk itu kami mengimbau kepada tokoh agama, ustaz, dan kiai, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meninggalkan cara membangunkan sahur seperti itu, lebih baik diganti dengan kegiatan yang lebih maslahat dan tidak merugikan masyarakat,” pesannya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x