Ungkap Misteri Temuan Rambut Harimau di Kebun Rakyat Sukabumi, BRIN Lakukan Analisis DNA, Ini Hasilnya

- 27 Maret 2024, 09:00 WIB
Sehelai rambut Harimau Jawa ditemukan di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan desa di Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat.
Sehelai rambut Harimau Jawa ditemukan di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan desa di Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat. /BRIN/

Baca Juga: Pemudik Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Masa Mudik Balik Lebaran Tahun ini

Untuk memperkuat observasinya, Teti bersama tim juga melakukan wawancara mendalam dengan Ripi Yanuar Fajar yang melihat harimau tersebut. Wawancara dilakukan saat survei pada 15-19 Juni 2022 pada lokasi ditemukannya sampel rambut.

Teti memaparkan bahwa analisis genetik DNA memiliki tingkat sensitivitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.

Para peneliti lantas merekonstruksi filogeografi dan demografi untuk menyelidiki nenek moyang genetik subspesies.

Ekstraksi DNA total yang dilakukan menggunakan Dneasy Blood & Tissue Kit sesuai protokol. Protokol tersebut telah dimodifikasi dengan menambahkan proteinase, karena tingginya kandungan protein pada rambut.

"Amplifikasi PCR seluruh sitokrom b mtDNA dilakukan dengan primer khusus untuk harimau. Selanjutnya, seluruh hasil sekuens nukleotida disimpan menggunakan BioEdit dan diserahkan ke GenBank," katanya.

Urutan komplemen antara primer forward dan reverse diedit menggunakan Chromas Pro. Semua urutan nukleotida dugaan harimau jawa dibandingkan dengan data sekuen Genbank National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Penyelarasan DNA dilakukan menggunakan Clustal X dan data dianalisis menggunakan MEGA.

Baca Juga: Kemenhub Siapkan Stasiun Manggarai untuk Keberangkatan Kereta Mudik Lebaran 2024 dari Jakarta

Harimau Jawa yang bernama latin Panthera tigris sondaica merupakan hewan endemik Pulau Jawa dan tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, dan perkebunan. Aktivitas perburuan dan perubahan tata guna lahan membuat keberadaan spesies kucing terbesar itu menghilang.

Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengategorikan Harimau Jawa sejak 1980-an dan Harimau Bali yang bernama latin Panthera tigris balica telah punah berdasarkan assesment pada 2008 dari IUCN.

Penampakan terakhir Harimau Jawa terkonfirmasi di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, pada tahun 1976. Adapun saat ini hanya Harimau Sumatera yang bernama latin Panthera tigris sumatrae yang masih tersisa di Indonesia.

Meski sampel rambut dan cakaran ditemukan di Sukabumi Selatan, namun para peneliti masih belum berani menyatakan Harimau Jawa ada di alam liar karena kondisi tersebut masih perlu dikonfirmasi dengan studi genetik dan lapangan lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x