Network
PRFMNEWS – Pemerintah mengeluarkan aturan penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) berupa contra flow (lawan arah) pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi di sejumlah ruas jalan tol khususnya Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan Tol Japek (Jakarta-Cikampek).
Jadwal dan titik lokasi jalan tol berlaku contraflow atau lawan arah ini tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.
Penerapan aturan rekayasa lalin contra flow ini, ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno, bertujuan untuk mengurai potensi kemacetan lalu lintas saat musim mudik dan balik Lebaran 2024 dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan pemudik.
Berikut rincian jam dan tanggal serta titik lokasi diberlakukannya skema contraflow sebagai bentuk pengaturan lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2024 sesuai SKB Kemenhub, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri.
1. Sistem Contraflow Periode Arus Mudik:
Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Kamis, 11 April 2024 pukul 24.00 waktu setempat, mulai dari KM 36 ruas Jalan Tol Japek sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Cipali.
2. Sistem Contraflow Periode Arus Balik:
Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat, mulai dari KM 72 ruas Jalan Tol Cipali sampai dengan KM 36 ruas Jalan Tol Japek.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi pada Lebaran 2024 mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.
Menhub Budi menyebut angka tersebut meningkat pesat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran tahun 2023 yakni sebesar 123,8 juta orang.
“Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik, di mana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen,” ujarnya.***
