Cuaca Cerah dan Langit Terlihat Biru di Bandung, Benarkah Musim Kemarau Sudah Tiba? Ini Kata BMKG

- 20 Maret 2024, 11:15 WIB
Langit Rancaekek Kabupaten Bandung pagi ini Selasa, 19 Maret 2024.
Langit Rancaekek Kabupaten Bandung pagi ini Selasa, 19 Maret 2024. /akun x @duapuluhnolnol /

PRFMNEWS - Sejak Senin hingga Rabu pagi ini 20 Maret 2024, nampak langit Bandung begitu cerah dengan langit yang biru. Apakah musim kemarau sudah datang?.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Adapun puncak musim kemarau 2024 diprediksikan terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024.

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (zona musim 40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%)," kata Dwikorita.

Baca Juga: Awal Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur, BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia ini Akan Lebih Panas dan Kering

Dwikorita menjelaskan, wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur yaitu :

- Sebagian Sumatera Utara

- Sebagian Riau

- Lampung

- Banten

- Jakarta

- Jawa Barat

- D.I. Yogyakarta

- Jawa Timur

- Sebagian besar Kalimantan

- Sebagian Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Sebagian Nusa Tenggara Timur

- Sebagian Sulawesi Tenggara

- Sebagian Sulawesi Barat

- Sebagian besar Sulawesi Tengah

- Gorontalo

- Sebagian Sulawesi Tengah

- Sebagian Maluku

Sementara itu, ia juga mengatakan, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka secara umum Musim Kemarau 2024 diprediksi bersifat NORMAL dan ATAS NORMAL, masing-masing sebanyak 359 ZOM (51,36%) dan 279 ZOM (39,91%). Namun, terdapat 61 ZOM (8,73%) yang diprediksikan akan bersifat BAWAH NORMAL.

Baca Juga: Peralihan Cuaca dari Musim Kemarau ke Musim Hujan, Awas Penyakit Leptospirosis saat Pancaroba

Masing-masing sebanyak 359 ZOM (51,36%) dan 279 ZOM (39,91%). Namun, terdapat 61 ZOM (8,73%) yang BMKG prediksikan akan bersifat BAWAH NORMAL.

"Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61%) akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024," kata Dwikorita.

Yakni, sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada Juli 2024 sebanyak 217 ZOM (31,22%) dan September 2024 sebanyak 68 ZOM (9,78%).

Terkait El Nino, Dwikorita menerangkan bahwa hingga awal Maret 2024, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudra Pasifik menunjukkan El Nino moderat masih berlangsung dengan nilai indeks 1,59.

Baca Juga: Warga Bandung Ramai Pamer Langit Cerah Hari ini

Sedangkan di Samudra Hindia, pemantauan suhu muka laut menunjukkan kondisi IOD Netral. Fenomena El Nino tersebut, kata dia, diprediksi akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli 2024.

San setelah triwulan ketiga (Juli-Agustus-September) 2024 berpotensi beralih menjadi La Nina-Lemah. Sementara itu, kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi akan tetap netral setidaknya hingga September 2024.

Sedangkan kondisi suhu muka laut di Indonesia, diprediksikan berada dalam kondisi yang lebih hangat, dengan kisaran +0.5 - +2.0 derajat celcius lebih hangat dari kondisi normalnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah