Mengenal Minyak Makan Merah yang di-Endorse oleh Jokowi, Apakah Lebih Sehat dari Minyak Biasa?

- 18 Maret 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi minyak makan merah
Ilustrasi minyak makan merah /Pikiran rakyat/Malang

Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.

Sebab, selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Minyak Jelantah di Bandung Bisa Dijual Rp6.500 Per Liter, Begini Caranya

Kandungan minyak makan merah

Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), dilansir dari situs Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.

Kandungan tersebut meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.

Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.

Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Baca Juga: BAB Tidak Lancar Saat Puasa? Ini 9 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Wajib Disimak!

Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.

Kelebihan minyak makan merah adalah kaya akan vitamin E, pro-vitamin A, dan zat yang disebut squalene. Di mana semua nutrisi itu nyaris hilang total dalam proses bleaching dari CPO menjadi minyak goreng, terutama akibat proses pemanasan dengan suhu tinggi.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah