Jelang Ramadhan, Kemendag Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

- 5 Maret 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi panic buying menjelang lockdown di China.
Ilustrasi panic buying menjelang lockdown di China. /Reuters

PRFMNEWS - Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari, masyarakat, khususnya umat muslim tentunya mempersiapkan segala sesuatunya menjelang bulan suci ini. Selain mental dan fisik, kebutuhan pokok juga salah satu yang harus diperhatikan.

Merespons hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta kepada masyarakat untuk tenang dan tidak panic buying menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, karena stok komoditas pangan pokok dijamin aman.

“Kementerian Perdagangan berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan beras masyarakat untuk dikonsumsi,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dalam acara bertajuk “Persiapan Ramadan, Kondisi Harga Bahan Pokok”, di jakarta, seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat melakukan panic buying bukan karena ketiadaan beras, melainkan ingin mendapatkan harga yang lebih murah. Fenomena ini, kata dia, justru dapat mengakibatkan harga menjadi lebih buruk.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2024, MUI Beri 5 Pesan Bagi Umat Islam

“Panic buying bisa mempengaruhi harga menjadi lebih buruk lagi,” kata Karim.

Oleh karena itu, Karim berharap agar masyarakat berbelanja dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhannya. Apabila merasa takut dengan harga beras yang meningkat, kata dia, pemerintah sudah menyiapkan alternatif beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog.

“Bahkan juga sekarang, yang tahun lalu (SPHP) tidak ada di retail modern, ini juga tersedia,” kata Karim lagi.

Selaras dengan Karim, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani juga meminta kepada masyarakat untuk tidak belanja berlebihan yang dapat menimbulkan food waste atau sampah makanan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x