Strategi Prabowo untuk Turunkan Kasus Stunting di Indonesia

- 5 Februari 2024, 13:55 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya saat debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra/

Baca Juga: Pesan Pamungkas Anies di Debat Capres Terakhir : Negara Tidak Berdagang dengan Rakyat

Dengan rakyat Indonesia memiliki gizi yang baik, jelas Prabowo akan berdampak baik pada upaya menentaskan masalah kemiskinan ekstrem.

"Ini akan menyerap semua hasil panen petani dan nelayan. Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," tegasnya.

Salah satu program yang telah dijalankan di Jabar dalam menurunkan kasus stunting menerapkan Jabar Zero New Stunting yang merupakan program Pentahelix melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, swasta, sampai masyarakat. Titik finis program ini akan terlihat pada 2045, saat Indonesia meraih bonus demografi.

Baca Juga: Ganjar Kutip Ucapan Jokowi: Jangan Pilih Calon Punya Potongan Diktator dan Rekam Jejak Langgar HAM

Melalui program Jabar Zero New Stunting secara bertahap sejak 2018, Pemprov Jabar menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen. Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen. Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.

Jabar juga tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah