PRFMNEWS - Menutup debat kelima Pemilu 2024, Calon Presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun lalu.
Ia mengatakan, saat itu Jokowi mengingatkan agar publik tidak memilih presiden dengan kriteria tertentu, seperti punya rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia.
"Lima tahun yang lalu dalam debat capres pada tahun 2019, saya tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan punya rekam jejak pelanggaran HAM (hak asasi manusia), yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan," kata Ganjar.
Baca Juga: Mulai Maret 2024, Bus BTS Beroperasi di Kota Bekasi Layani Rute ini
Ganjar juga menyatakan setuju dengan pernyataan Jokowi untuk tidak memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak permasalahan korupsi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini meyakini, kriteria yang diungkapkan Jokowi itu masih relevan untuk Pilpres 2024 ini. Menurutnya, masyarakat kini juga harus memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tidak punya ciri diktator hingga pernah melakukan kekerasan.
"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," ujarnya.
Ganjar juga berjanji jika dia bersama Mahfud MD terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden ia tak akan mengecewakan rakyat.
Baca Juga: Bikin Makin Hemat, Ini Bocoran KCIC soal Cara dan Syarat Beli Tiket Whoosh Harga Murah Rp100 Ribuan