PRFMNEWS - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan Indonesia swasembada beras sejak 2019 sampai 2022. Hal itu dilontarkannya saat menjawab pertanyaan Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dalam Debat Capres-Cawapres keempat, Minggu, 21 Januari 2024.
“Masalah pangan, masalah impor, 2019 sampai 2022 kita sebenarnya sudah swasembada beras. 2023 ada impor karena El- Nino Pak, dan ini terjadi di sebagian besar belahan dunia,” kata Gibran.
Namun, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR), Said Abdullah membantah klaim cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka soal swasembada beras pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sebagai anggota DPR, yang memiliki tanggung jawab pengawasan, saya ingin menyampaikan kondisi seobjektif mungkin agar persoalan pangan rakyat tidak menjadi komoditas elektoral, serta tidak berbasis pada data yang benar,” kata Said Abdullah.
Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat Biar Tidak Sakit: Kartu BPJS Digunakan untuk Jaga-jaga
Apakah benar Indonesia sudah swasembada beras 2019-2022?
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2014 hingga 2023 Indonesia selalu melakukan impor beras.
Semisal pada tahun 2014, Indonesia Impor beras 844 ribu ton, tahun 2015 sebanyak 861 ribu ton. Tahun 2018, atau satu tahun menjelang pemilu 2019, Impor beras melonjak menjadi 2,25 juta ton, padahal tahun 2017 impor beras hanya 305 ribu ton.
Hal serupa juga terjadi menjelang pemilu 2024. Impor beras pada tahun 2023 mencapai 3,06 juta ton, impor beras terbesar sepanjang sejarah republik ini berdiri.
Kalau impor beras dikaitkan dengan bencana el nino, tentu tidak relevan.