Jokowi Imbau Masyarakat Jaga Gaya Hidup Sehat Biar Tidak Sakit: Kartu BPJS Digunakan untuk Jaga-jaga

- 24 Januari 2024, 09:20 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutan acara Silaturahmi Presiden Jokowi dengan Penerima Bantuan BPJS Kesehatan, Blora, 23 Januari 2024
Presiden Jokowi dalam sambutan acara Silaturahmi Presiden Jokowi dengan Penerima Bantuan BPJS Kesehatan, Blora, 23 Januari 2024 /BPMI/

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia sudah memiliki kartu BPJS kesehatan, itu artinya, lebih dari 95 persen warga Indonesia sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Menurutnya capaian itu membuat Indonesia sebagai negara besar yang biaya kesehatan masyarakat dijamin oleh pemerintah.

"Tidak ada di dunia ini, negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya. Dari 267 juta tadi, 96 juta iurannya ditutup oleh anggaran APBN pemerintah," kata Jokowi dikutip dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Namun, Presiden juga menyoroti masalah yang timbul kemudian yaitu membludaknya pasien pemegang kartu BPJS di fasilitas-fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Soroti Antrean Pasien BPJS Kesehatan hingga Pelayanan Rawat Inap, Jokowi Beri Pesan untuk Rumah Sakit

“Gini lho kalau sakitnya ringan seperti batuk-batuk ya jangan ke rumah sakit, ke puskesmas saja. Sekarang sakit sedikit ke rumah sakit waduh penuh semua nanti rumah sakit kita,” katanya.

"Sakit tidak dipungut biaya, tapi problemnya adalah, rumah sakitnya penuh. Puskesmasnya saya lihat di Grobogan, penuh. Kemarin saya lihat rumah sakit umum di Salatiga juga penuh sekali. Oleh sebab itu, yang penting kita sehat," katanya.

Dengan kata lain, alih-alih semua orang menggunakan BPJS Kesehatan karena sakit, Jokowi lebih mengimbau masyarakat agar tidak sakit dengan menerapkan gaya hidup sehat.

"Jangan senang sakit, mentang-mentang kita punya KIS (Kartu Indonesia Sehat) BPJS," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x