PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak 267 juta masyarakat Indonesia sudah memiliki kartu BPJS kesehatan, itu artinya, lebih dari 95 persen warga Indonesia sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Menurutnya capaian itu membuat Indonesia sebagai negara besar yang biaya kesehatan masyarakat dijamin oleh pemerintah.
"Tidak ada di dunia ini, negara sebesar Indonesia yang masyarakatnya ke rumah sakit dan tidak dipungut biaya. Dari 267 juta tadi, 96 juta iurannya ditutup oleh anggaran APBN pemerintah," kata Jokowi dikutip dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Namun, Presiden juga menyoroti masalah yang timbul kemudian yaitu membludaknya pasien pemegang kartu BPJS di fasilitas-fasilitas kesehatan.
“Gini lho kalau sakitnya ringan seperti batuk-batuk ya jangan ke rumah sakit, ke puskesmas saja. Sekarang sakit sedikit ke rumah sakit waduh penuh semua nanti rumah sakit kita,” katanya.
"Sakit tidak dipungut biaya, tapi problemnya adalah, rumah sakitnya penuh. Puskesmasnya saya lihat di Grobogan, penuh. Kemarin saya lihat rumah sakit umum di Salatiga juga penuh sekali. Oleh sebab itu, yang penting kita sehat," katanya.
Dengan kata lain, alih-alih semua orang menggunakan BPJS Kesehatan karena sakit, Jokowi lebih mengimbau masyarakat agar tidak sakit dengan menerapkan gaya hidup sehat.
"Jangan senang sakit, mentang-mentang kita punya KIS (Kartu Indonesia Sehat) BPJS," ujarnya.