Kelebihan Jalur Fast Track Haji 2024 yang Diusulkan Menag ke Saudi untuk Diterapkan di 2 Embarkasi

- 16 Januari 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi jemaah haji.
Ilustrasi jemaah haji. /MCH 2022.

PRFMNEWS – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas membawa kabar baik terkait pelaksanaan haji 1445 H/2024 M seusai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, antara lain terkait penambahan jalur fast track haji dan penambahan kuota haji yang berangkat tahun ini.

Menag mengungkapkan sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi terkait penambahan kuota haji yakni 241 ribu jemaah. Sedangkan terkait jalur fast track jemaah haji 2024, dia menyebut usulan penambahan di 2 embarkasi yakni Solo (SOC) dan Surabaya (SUB) juga telah disetujui.

"Baru saja menandatangani MoU bersama Pemerintah Arab. Salah satu hasilnya, sebagaimana kita tahu, kita mendapatkan kuota terbesar sepanjang sejarah, yaitu 241 ribu," ungkap Menag Yaqut, Kamis 11 Januari 2024 lalu setibanya di Tanah Air.

"Dari pembicaraan yang kita lakukan sih mereka menyetujui (penambahan jalur fast track jemaah haji 2024), tapi mereka tetap akan melakukan survey lapangan untuk melihat ke Solo dan Surabaya," imbuhnya.

Baca Juga: Biaya Haji Setiap Embarkasi Berbeda, Berikut Rinciannya Sesuai dengan Keppres Terbaru

Pengertian jalur fast track haji

Apa itu jalur fast track haji? Keunggulan apa saja yang akan didapat jemaah haji jalur fast track yang sejauh ini diterapkan untuk keberangkatan dari Embarkasi Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, dan rencananya akan ditambah untuk Solo dan Surabaya?

Layanan fast track, kata Menteri Yaqut, meliputi proses imigrasi jemaah haji yang dilakukan sejak di bandara keberangkatan asal di Indonesia. Layanan ini berkaitan dengan proses free clearance dokumen-dokumen keimigrasian non bea cukai sehingga dapat mempercepat proses kedatangan jemaah haji asal Indonesia di bandara tujuan.

Layanan ini akan memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, sehingga mereka tidak perlu lagi antre melewati proses pemeriksaan visa dan paspor saat tiba di bandara Arab Saudi.

Fast track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga jam untuk pemeriksaan oleh petugas. Sehingga jemaah haji yang mendapat layanan ini bisa segera menuju bus untuk beristirahat di hotel.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x