Network
PRFMNEWS - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo berkenaan alasan Indonesia membeli pesawat tempur bekas pada masa kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) saat ini.
Prabowo menjawab pertanyaan Ganjar mengenai latar belakang pembelian pesawat tempur bekas dalam masa kepemimpinannya di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam momen debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung Minggu, 7 Januari 2024 malam di Istora Senayan, Jakarta.
Prabowo mengatakan, jika Indonesia membeli pesawat tempur yang baru, maka akan memakan waktu lebih lama ketimbang membeli pesawat bekas. Padahal, menurut dia, negara membutuhkan kemampuan pencegahan (deterrent) terhadap serangan.
Baca Juga: Prabowo Bertekad Ciptakan Militer yang Kuat: dengan Pertahanan yang Kuat Kita akan Dihormati
“Kalau kita beli baru, datangnya, Pak (Ganjar), baru tiga tahun; dan operasionalnya itu baru tujuh tahun. Nah, sementara tiga sampai tujuh tahun ini kita perlu deterrent, kita perlu kemampuan. Itu maksudnya latar belakang. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan, tapi waktu yang singkat tidak cukup,” ungkap Prabowo.
Prabowo menjelaskan pula pembelian pesawat tempur bekas itu yang terpenting adalah melihat usia pakai bukan hanya menitikberatkan pada status bekas atau barunya pesawat tempur tersebut.
Selama usia pakai pesawat tempur bekas masih masuk kategori ‘muda’, menurut Prabowo, maka meski bekas, pesawat tempur tersebut masih dapat digunakan.
“Alat perang itu usianya kurang lebih 25 sampai 30 tahun, pesawat terbang, kapal perang, dan sebagainya. Jadi, bukan soal bekas atau tidak bekas, tapi usia pakai, kemudaan,” kata Prabowo.
Baca Juga: Momen Panas Ketika Prabowo Potong Ucapan Anies yang Sebut Ia Punya Lahan 340 Ribu Hektar
