Menpan RB Siapkan Skema Smart Government di IKN

- 27 Desember 2023, 07:00 WIB
Logo IKN Nusantara.
Logo IKN Nusantara. /Twitter.com /@jokowi

PRFMNEWS - Di Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintah tidak hanya akan memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam perpindahan ibu kota ini akan dibarengi dengan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Smart Government yang mengutamakan fleksibilitas, kolaborasi, dan agile.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, saat ini pihaknya masih terus mematangkan tata kelola pemerintahan di IKN.

“Tugas pokok kami terkait penerapan smart government. Hardware-nya ini sedang disiapkan, sementara software-nya sedang diuji coba terus. Jadi perlu diatur pola kerja baru yang kolaboratif dan lincah (agile) melalui fleksibilitas waktu dan lokasi,” ujarnya saat memimpin pertemuan dengan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Ragam Transportasi Darat di IKN Dipastikan Ramah Lingkungan

Peran sentral digitalisasi didukung oleh strategi penyediaan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Government Technology (GovTech). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintah, terutama pada masa transisi perpindahan ke Kota Nusantara.

Anas mengimbau agar budaya kerja digital diterapkan di IKN agar IKN dapat menjadi smart city yang nyaman untuk semua orang, termasuk bagi ASN.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar ada penilaian kinerja ASN di IKN.

“Pesan Presiden agar semua di Kota Nusantara ini berbasis digital, termasuk penilaian kinerja ASN. Kebetulan Presiden telah menandatangani Perpres SPBE. Ini adalah babak baru bagi Indonesia dalam hal transformasi digital dengan GovTech ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal Pindahan 3.246 ASN ke IKN Mulai Juli 2024, Menpan RB: Ada Tunjangan Khusus

Dalam pertemuan tersebut, Menteri PANRB tak hanya membahas strategi pemindahan ASN dan tata kelola pemerintahan, namun juga hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas pendukung pemindahan ASN.

“Kebutuhan ASN bukan hanya gedung, tapi juga sekolah anak. Perlu sekolah yang bagus dan berkualifikasi tinggi dan kita akan berkoordinasi dalam penyiapannya. Sehingga bukan hanya menjaga penghasilan, tapi juga menjaga buah hatinya untuk menjadi anak yang hebat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono apresiasinya atas transformasi digital yang sudah mulai dilakukan oleh Kementerian PANRB. Baginya, IKN merupakan living lab dalam implementasi digitalisasi peradaban, termasuk digitalisasi birokrasi.

“Presiden mengingatkan kami bahwa Otorita IKN bukan pemda, jadi jangan ikut business as usual. Ikuti pakem-pakem terkini, termasuk digitalisasi. Maka dari itu kami sangat senang sekali ada transformasi digital ini,” pungkas Bambang.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah