BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah di Periode Puncak Musim Hujan

- 24 Desember 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Bencana Hidrometeorologi Basah
Ilustrasi Bencana Hidrometeorologi Basah /Portal Bandung Timur/heriyanto

PRFMNEWS - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, longsor, dan angin kencang, akan tinggi pada puncak musim hujan 2023/2024.

Untuk itu, Dwikorita meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi basah pada puncak musim hujan ini. Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi antisipasi bencana banjir dan tanah longsor di akhir tahun 2023 dan tahun baru 2024 yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun periode puncak musim hujan di Indonesia berdasarkan prakiraan BMKG, ungkap Dwikorita, akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024. Kendati begitu menurutnya awal musim hujan di berbagai wilayah Indonesia ada yang sudah dimulai sejak November 2023.

Baca Juga: 11 Lokasi Camping Paling Seru di Bandung untuk Melewati Malam Tahun Baru

Bahkan saat periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), imbuhnya, curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akan mulai meningkat yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.

"Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi di wilayah Sumatera bagian tengah hingga selatan, Kalimantan, dan sebagian Jawa," sebutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa wilayah-wilayah yang perlu diwaspadai adalah wilayah yang memiliki potensi banjir, seperti bantaran sungai, daerah aliran sungai (DAS), dan lereng-lereng bukit.

Baca Juga: Jabar Berisiko Mengalami Bencana Hidrometeorologi Basah Jelang Natal dan Tahun Baru

"Banjir tidak selalu terjadi karena hujan lebat. Hujan biasa saja juga bisa menimbulkan banjir, terutama di wilayah yang memiliki lahan kritis," terangnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah