Network
PRFMNEWS – Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Prof. Erlina Burhan menyebut pneumonia (radang paru-paru) akibat bakteri Mycoplasma pneumoniae bukanlah penyakit baru. Bakteri penyebab peradangan akut pada paru ini sudah ditemukan dari lama sejak 1930-an sehingga telah ada sebelum penyakit Covid-19 muncul.
Namun, lanjut Erlina, baru-baru ini kasus Mycoplasma pneumonia menjadi perhatian dan kewaspadaan dunia lantaran bakteri tersebut diduga telah menyebabkan kenaikan kasus Pneumonia misterius di China Utara dan Eropa yang mayoritas menginfeksi anak-anak.
Erlina menambahkan, karena Mycoplasma pneumonia bukan penyakit baru, maka obat-obatan untuk penyembuhan pasien yang mengalami gangguan kesehatan ini dapat ditemukan di Puskesmas dan dapat diperoleh menggunakan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbauan Kemenkes
“Makanya masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis di laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu 6 Desember 2023.
Erlina menekankan saat ini yang terpenting adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai kunci utama pencegahan terjangkit penyakit Mycoplasma pneumonia.
“Masyarakat juga perlu mengikuti prosedur kesehatan seperti yang direkomendasikan WHO dan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk menurunkan risiko penyakit pernapasan,” imbaunya.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Targetkan Produksi Gabah di Jawa Barat Capai 11 Ton Tahun Depan
