Tidak hanya mendeteksi hujan, untuk proteksi dari ancaman angin kencang, terdapat 17 unit sensor yang bisa mengukur arah dan kecepatan angin. KCIC juga sudah menggunakan Lightning Protection System yang lengkap sehingga dapat meningkatkan keamanan perjalanan di tengah sambaran petir.
Dalam hal konstruksi, KCIC telah dan akan terus memastikan bahwa jalur kereta cepat memiliki drainase yang baik sehingga tingginya curah hujan tidak akan memicu genangan yang membahayakan jalur kereta cepat.
Jalur kereta cepat terdiri dari 82,7 km jalur layang, 42,7 km jalur di atas tanah, dan 13 terowongan dengan total panjang terowongan 16,8 km. Seluruh prasarana pada jalur Kereta Cepat Whoosh dipastikan dalam kondisi yang andal dan siap menghadapi musim penghujan ini.
Baca Juga: KCIC Siapkan Tambahan Tempat Wisata Gratis di Bandung Bagi Penumpang Whoosh
Berbagai fitur yang diterapkan pada Kereta Cepat Whoosh digunakan untuk dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan eksternal yang dapat menghambat sehingga membahayakan perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
Untuk meningkatkan pengawasan, KCIC juga telah memasang CCTV di sepanjang jalur dan menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan. Melalui langkah tersebut, dimungkinkan melakukan respons yang cepat terhadap situasi darurat dan mendeteksi jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan.***