Network
PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah daftar 24 lokasi parkir yang menerapkan tarif tertinggi (disinsentif) bagi kendaraan roda empat atau mobil yang tidak lulus atau belum melakukan uji emisi mulai hari ini, Minggu 1 Oktober 2023.
Daftar 24 tempat parkir yang menerapkan tarif termahal bagi mobil berkriteria tersebut mulai tanggal 1 Oktober 2023, kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
Terkait besaran biaya tertinggi pada 24 lokasi parkir mobil dan belum berlaku bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir.
Baca Juga: Kata Polda Metro Jaya soal Video Viral Polisi Minta Uang Damai Saat Tilang Pengendara Mobil
“Tarif disinsentif baru berlaku untuk mobil yang belum atau tidak lolos uji emisi. Sedangkan untuk sepeda motor belum diterapkan,” ujar Syafrin Liputo dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 30 September 2023.
Nominal tarif disinsentif bagi mobil yang tidak lulus atau belum melakukan uji emisi sesuai Pergub tersebut adalah sebesar Rp7.500 per jam atau berlaku progresif di tiap lokasi parkir milik Pemprov DKI Jakarta.
Adapun daftar 24 lokasi parkir di bawah pengelolaan Pasar Jaya yang mulai menerapkan tarif disinsentif per 1 Oktober 2023 antara lain Pasar Glodok, Pasar Ciracas, Pasar Cibubur, Pasar Burung/Pramuka, Pasar Perumnas Klender, dan Pasar Baru.
Baca Juga: VIDEO: Kebakaran Besar RSUD dr Slamet Garut
Lalu Pasar Johar Baru, UPB Tanah Abang Blok B, Pasar Tebet Barat, Pasar Pondok Labu, Pasar Senen Blok III, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Tomang Barat, Pasar Grogol, Pasar Cengkareng, dan UPB Jatinegara.
