Namun pada Gapeka 2023 mulai 1 Juni, akan berubah menjadi pemangkasan rute dengan layanan Commuter Line Penataran dari Surabaya Kota menuju Malang lanjut hanya sampai Blitar dan kembali ke Surabaya Kota.
"Sebelumnya perjalanan KA Penataran-Dhoho memiliki relasi Surabaya Kota/Gubeng-Malang-Blitar-Kertosono-Surabaya Kota, pada pemberlakuan kali ini berubah menjadi Commuter Line Penataran yang hanya melayani relasi Surabaya Kota/Gubeng-Malang-Blitar untuk kembali ke Surabaya Kota/Gubeng via Malang," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk perjalanan KA Lokal Dhoho-Penataran yang memiliki relasi Surabaya Kota/Gubeng-Kertosono-Blitar-Malang-Surabaya Kota/Gubeng, pada Gapeka 2023 berubah menjadi Commuter Line Dhoho, dan hanya melayani relasi Surabaya Kota/Gubeng-Kertosono-Blitar lalu kembali menuju Surabaya Kota/Gubeng via Kertosono.
Baca Juga: Hendak Menyeberang, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta Api di Ciroyom Kota Bandung
Anne menambahkan, bagi pengguna terusan KA Lokal Dhoho-Penataran yang dulunya dapat menggunakan satu tiket dan tidak perlu berganti KA di Stasiun Blitar, kini harus menggunakan dua tiket perjalanan.
"Dua tiketnya, Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran. Pengguna juga harus melakukan transit untuk berpindah KA di Stasiun Blitar," ujar Anne.
Tak hanya itu, KA Commuter relasi Surabaya Pasar Turi-Lamongan PP juga mengalami perubahan, menjadi Commuter Line Arjonegoro dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Babat PP.
"Untuk pelayanan naik dan turun pengguna di Stasiun Tanggulangin tetap normal melayani pemberangkatan Commuter Line," katanya.
Anne berharap, dengan adanya perubahan Gapeka 2023 akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk naik Commuter Line di wilayah Daop 8 Surabaya.