Ada penambahan jalur
Wajah Stasiun Tanah Abang usai diperluas dan ditambah bangunan baru juga akan berbeda dengan ditambahnya jalur kereta dari semula 4 menjadi 6 jalur.
Peron untuk naik turun penumpang pun ditambah dari dua menjadi empat, serta akan dilakukan penataan fasilitas integrasi antarmoda agar mempermudah pelanggan KRL berpindah ke transportasi umum lainnya untuk melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tujuan akhir.
Kemenhub, Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI juga telah berkomitmen untuk mendukung proses pekerjaan pengembangan Stasiun Tanah Abang ini.
Baca Juga: KPU Ajak Warga Cek Data Pemilih Sementara Pemilu 2024
Adapun pembagian ruang lingkup pekerjaan pengembangan Stasiun Tanah Abang dari masing-masing pihak yaitu, Kemenhub membangun stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan) dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur kereta api.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antar moda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang eksisting.
Pengembangan Stasiun Tanah Abang dilakukan secara bertahap. Tahap 1 ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dengan nilai investasi mencapai Rp 380,93 miliar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut May Day 2023 Masih Suasana Lebaran Jadi Momen Pererat Kebersamaan 3 Pihak
"Hari ini kita membangun Tanah Abang agar bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat, dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang per hari," ujar Menhub.